Selidiki Babinsa, Luhut Panjaitan cari info dari eks bawahan

Merdeka.com - Jendral (Purn) Luhut Panjaitan ikut angkat bicara soal pemberitaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diduga melakukan kegiatan politik untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Namun, Luhut memastikan wacana tersebut masih belum jelas keberadaannya.

"Mengenai Babinsa belum ada fakta yang jelas perihal dukungan mereka. Saya bisa mencari informasi dari  bekas anak buah saya. Mereka mengatakan tidak ada perintah dari pimpinan mereka untuk mendukung Prabowo," kata Luhut usai acara dukungan Komunitas Persadaan Halak di Balai Rakyat, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (8/6).

Mantan wakil ketua dewan pertimbangan Golkar ini berpendapat, apabila terbukti jika ada anak buah Panglima TNI Moeldoko ikut kegiatan politik, maka harus dipecat dari keanggotannya.

"Kalau terbukti, maka mereka harus dipecat. Itu adalah perintah atasan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI mendatangi rumah warga di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Dengan nada tinggi, mereka menanyakan pilihan warga dalam Pilpres 2014, Jokowi dari PDIP atau Prabowo dari Gerindra.

"Ada Babinsa datang ke rumah, tapi ayah saya yang menemui. Saya dengar ayah bicara dengan nada tinggi dan saya menghampiri, ternyata Babinsanya sudah pergi," ujar warga Cideng yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com, Kamis (5/6).

"Cuma orang yang nakut-nakutin saja tapi dia nanyain nanti pilpres milih Gerindra (Prabowo) atau PDIP (Jokowi), nah saya pilih Jokowi , enggak lihat tuh foto-foto Megawati," kata dia menirukan ayahnya.