Penjelasan Mabes TNI Soal Babinsa Mendata Warga Cilincing usai Dikunjungi Capres Prabowo
Nining yang mengaku sempat didatangi dua orang yang membawa kamera dan menyebutkan sebagai keperluan syuting.
Penjelasan Mabes TNI Soal Babinsa Mendata Warga Cilincing usai Dikunjungi Capres Prabowo
Aksi blusukan Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto ke pemukiman warga Cilincing, Jakarta Utara ramai jadi perbincangan. Belakangan muncul pengakuan warga yang didata Babinsa TNI usai Prabowo dikunjungi Prabowo.
Seperti dalam unggahan Instagram politikus PDIP @adian_napitupulu yang mempertanyakan aksi pendataan dari Babinsa tersebut. Lewat potongan pengakuan seorang warga, Nining.
"Terbongkar!! Warga buka suara: Blusukan Prabowo ternyata setingan," tulis keterangan dalam akun instagram tersebut.
Selanjutnya, dari Nining yang mengaku sempat didatangi dua orang yang membawa kamera dan menyebutkan sebagai keperluan syuting. Setelah itu, barulah, ajudan datang menyampaikan Prabowo akan mengunjungi rumahnya.
"Itu diambil KTP sama KK," ujar Nining usai kunjungan Prabowo.
"Buat apaan bu?" tanya pengambil video.
"Enggak tahu, Babinsa yang ambil orang ABRI kaya pakaian loreng-loreng, angkatan darat. Saya diambil, ibu saya diambil," kata Nining.
Namun demikian, Nining tidak menjelaskan tujuan dari pengambilan data tersebut. Ia hanya mengaku akan ada sesuatu yang diberikan setelah KTP dan KK diambil oleh Babinsa.
Atas kabar itu, Mabes TNI pun buka suara kalau pengambilan KTP dan KK itu dilakukan dalam rangka pendataan rumah program bedah rumah dari Universitas Pertahanan (Unhan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Pengambilan KTP dan KK oleh babinsa dalam rangka pendataan rumah warga yang akan dibedah oleh Unhan Kemhan RI. Sebagai bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi (pengabdian kepada masyarakat)," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).
Nugraha mengatakan kalau kedatangan Prabowo ke Cilincing sekaligus untuk mengecek kondisi rumah warga. Sehingga dia memastikan jika TNI tetap netral, karena pendataan itu merupakan program yang sudah dicanangkan.
"Bapak Menhan dalam video tersebut dalam rangka mengecek rumah yang akan dibedah. Semoga clear n clean ya. (TNI tetap netral), iya," tegas Brigjen Nugraha.