Semangat keberagaman diembuskan dalam SIPA 2018
Merdeka.com - Semangat kebersamaan dan keberagaman diembuskan dalam Solo International Performing Art (SIPA) 2018. SIPA 2018 dibuka secara resmi di Benteng Vastenburg, Solo, Kamis (6/9) malam. 10 negara turut memeriahkan kegiatan ini.
Negara-negara yang ambil bagian antara lain Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, Jerman, Belanda, Zimbabwe, Korea Selatan, dan Filipina.
Ketua Pelaksana Solo International Performing Art (SIPA) 2018, Irawati Kusumorasri, menjelaskan mengenai semangat kebersamaan dan keberagaman yang diusung dalam pelaksanaan kali ini.
-
Siapa ketua Pemuda Pancasila Semarang? Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang Ali Imron bersama Wisnu akhirnya mengajukan permintaan maaf di hadapan warga.
-
Apa yang ditampilkan oleh duta budaya Denpasar di Semarang? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa ciri khas Panyutra di Kasunanan Surakarta? Dalam gambar pada slide kedua, dijelaskan bahwa Panyutra di Kasunanan Surakarta memakai sejenis undheng lilit yang menjadi ciri khas Madura.
-
Siapa yang hadir di pembukaan Festival Indonesia 2024? Adapun sesi pembukaan dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat, yakni Duta Besar Malaysia Y.M. Dato’ Mohd Zamruni Khalid; Duta Besar Myanmar Y.M. Thant Sin dan isteri; Duta Besar Filipina Y.M. Maria Theresa Dizon–De Vega; Wakil Kepala Perwakilan Vietnam Nguyen Viet Anh, Wakil Kepala Perwakilan Singapura, Elenore Kang, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Thailand.
-
Kenapa Tari Walijamaliha tampil di KTT ASEAN 2023? Mengutip laman setneg.go.id, alasan ditampilkannya Tari Walijamaliha di acara KTT ASEAN 2023 karena seni ini bisa menggambarkan keramahan warga Indonesia.
-
Kenapa dibangun Workshop Pariwisata di Surakarta? 'Saya kira potensi ini juga harus diimbangi dengan persiapan SDM, yang dapat memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian Surakarta,' Ida Fauziyah yakin keberadaan Workshop ini akan mampu mendorong perkembangan pariwisata, baik di Surakarta maupun Indonesia secara umum.
"Kita bangga karena kegiatan ini sudah berjalan bertahun-tahun. Dan selalu meraih sukses. Tahun ini, ada 10 negara yang ambil bagian. Makanya kita mengangkat tema We Are The World, We Are The Nation. Karena keberagaman ini menjadi kekuatan kita," paparnya.
Ketua Pelaksana Solo International Performing Art (SIPA) 2018, Irawati Kusumorasri ©2018 Merdeka.com
Sedangkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, memberikan dukungan dengan tema yang diangkat. Karena, tema tersebut bisa menjadi pemersatu.
"Saya sangat mendukung pemilihan tema We Are The World, We Are The Nation. Ini sangat tepat. Apalagi, kita baru saja menyelenggarakan Asian Games. Dan kita sangat sukses. Jika kita perhatikan opening dan closing Asian Games lalu, betapa seni kita sangat luar biasa bila diangkat dan dikemas dengan baik. Dunia pun memujinya," paparnya.
Triawan menambahkan, pertunjukan seni adalah cara tepat untuk meningkatkan perekonomian dan mengangkat seni pertunjukkan.
"Dan saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang sudah memberikan dukungan penuh kepada seni pertunjukan seperti SIPA. Karena dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat, terutama kepada perekonomian," paparnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan, setelah 10 tahun berjalan SIPA mampu memperlihatkan eksistensinya.
"SIPA memiliki dampak yang baik bagi perekonomian. Ini sangat baik, makanya SIPA selalu sukses. Apalagi tahun ini ada 10 negara yang ambil bagian. Value kegiatan ini akan semakin terangkat," paparnya.
Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan menyatakan SIPA adalah tempat terbaik untuk mempertunjukkan seni.
"Solo menjadi salah satu pusat seni di Indonesia. Dan SIPA menjadi wadah yang tepat bagi para pelaku seni dunia untuk memperlihatkan kemampuannya," paparnya.
Apresiasi juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, seni pertunjukan memiliki nilai yang sangat luar biasa.
"Selain mampu melestarikan kebudayaan, seni pertunjukan adalah cara yang tepat untuk menarik wisatawan. Karena, lewat hal ini kekayaan budaya kita bisa terangkat dan dikenal luas di luar negeri. Sukses buat SIPA 2018," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata sambutan ini berisi tentang semangat kemerdekaan yang inspiratif dan penuh makna mendalam.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke The Indonesian Broadway kembali menampilkan aksinya yang apik di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8) malam hari.
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaKaesang memakai baju adat Minahasa, Sulawesi Utara. Sedangkan Sri Mulyani Soe dari Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIbu Negara Iriana Joko Widodo, menginisiasi pagelaran seni musik tradisional di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSiswa-siswi SMKN 38 Jakarta menggelar pentas seni budaya untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional 2024 sekaligus upaya penguatan profil pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke turut dimeriahkan dengan penampilan memukau Yura Yunita dan Isyana Sarasvati.
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 seniman lintas generasi dari beragam profesi menyemarakkan pertunjukan kolosal bertajuk Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Rima Agristina memberikan kuliah umum kepada 100 orang di Lemhannas.
Baca Selengkapnya