Sempat ricuh dengan polisi, demonstran di Kedubes Myanmar akhirnya bubar
Merdeka.com - Demonstran di depan kedutaan Myanmar, Menteng, Jakarta Pusat membubarkan diri sekira pukul 17.00 WIB. Aksi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib etnis Rohingya di Myanmar.
"Pukul 17.00 WIB, massa dari kelompok ormas Islam dan beberapa elemen sudah membubarkan diri. Bisa diamankan dengan tertib, walaupun ada sedikit ekses tadi, cuma tidak terlalu meluas sehingga tetap bisa dijaga dan diamankan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto di lokasi, Rabu (6/9).
Pantauan merdeka.com, sebelum massa membubarkan diri sempat terjadi kericuhan. Di mana massa diduga melempar batu juga air mineral kepada Kepolisian.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Ada yang coba (lempar batu), mungkin untuk provokasi, tapi kita tidak terprovokasi, kita tetap berjaga dan berusaha meredamnya," kata Suyudi.
Menanggapi rencana aksi susulan dari demonstran, polisi merespons akan selalu bersiaga. "Semua sudah kita persiapkan, jadi ini juga kita anggap sudah cukup kekuatan kita karena kita sudah memploting di beberapa titik termasuk sekitar lokasi Dubes ini," pungkasnya.
Hingga saat ini, semua jalan yang awalnya ditutup telah dibuka kembali oleh Kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya