Seorang Pemuda Pengangguran di Lembata NTT Cabuli Bocah TK
Merdeka.com - Kasus pencabulan terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban berinisial LPK (5) yang baru duduk di bangku taman kanak-kanak dicabuli oleh RSM alias Sandro (19), pemuda pengangguran asal Kecamatan Nubatukan.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Jhon Blegur menjelaskan, kasus ini terjadi di rumah pelaku pada Rabu (16/3).
"Korban mengaku kalau pelaku sudah mencabulinya," jelas Jhon Blegur, Jumat (18/3).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Dimana kasus pemerkosaan ini terjadi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad.
-
Siapa yang membuat laporan pencabulan? Kasus ini ditangani polisi seusai keluarga korban membuat laporan ke Mapolres Lhokseumawe pada 26 Mei 2024 lalu.
-
Siapa yang melakukan pelecehan? Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi Kota Provinsi Jawa Barat meringkus pelaku berinisial AR (62) yang melakukan pelecehan seksual kepada penyandang disabilitas yang merupakan keponakanya sendiri.
-
Mengapa pelaku melakukan pelecehan? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Saat itu sekitar pukul 10.00 WITA, korban pulang dari sekolah kemudian singgah di rumah pelaku, yang juga tempat tinggal kerabatnya berinisial N. Kebetulan saat itu N dan ibu kandung korban, sedang memasak untuk makan siang.
Sekitar pukul 12.00 WITA, korban bersama keluarga serta pelaku makan siang bersama. Usai makan siang, korban bermain handphone dan menonton.
Setelah itu korban menyusul kakaknya berinisial E yang sedang duduk di bale-bale (tempat tidur dari bambu), pelaku juga ikut duduk di sana.
Di sana pelaku melakukan pencabulan terhadap korban. Kasus ini terungkap saat korban mengeluh sakit ketika buang air kecil.
Ibu korban membawa korban ke Polres Lembata dan melaporkan kasus pencabulan tersebut. Polisi membawa korban ke rumah sakit, untuk menjalani visum dan selanjutnya diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polres Lembata.
"Kasusnya sudah kami tangani sesuai laporan polisi nomor LP/B/58/III/2022/ SPKT/Res Lembata/Polda NTT. Kita amankan dan tahan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Jhon Blegur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaTersangka TM (67), yang ditangkap karena mencabuli dua bocah dengan modus sebagai syarat masuk anggota kuda lumping meninggal di tahanan.
Baca Selengkapnya