Sepak Terjang Jacklyn Chopper, Polisi yang Tangkap Anak Bos Toko Roti Gara-Gara Aniaya Karyawati
Usai penangkapan George, Jacklyn yang juga ikut andil dalam penangkapan ini kemudian mulai disorot publik.
Nama Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper kembali menjadi sorotan usai berhasil menangkap George Saguma Halim, pelaku penganiayaan terhadap seorang karyawati berinisial DA di sebuah toko roti milik ayahnya di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur di sebuah hotel di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12) dini hari.
Usai penangkapan George, Jacklyn yang juga ikut andil dalam penangkapan ini kemudian mulai disorot publik. Jacklyn Chopper dikenal sebagai polisi artis lantaran kerap tampil di beberapa acara televisi dan memiliki akun YouTube.
Dia memang dikenal sebagai polisi yang getol menangkap para pelaku kejahatan baik kelas bawah hingga kelas kakap. Sebagai anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, pria yang akrab disapa Bang Jack ini sudah banyak menangani kasus pidana mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei.
Prestasinya dalam menangkap berbagai macam penjahat menjadikan Jacklyn harus hidup berdampingan dengan bahaya. Sosok polisi yang selalu tampil dengan rambut gondrong dan gaya yang nyentrik ini bahkan pernah selamat dari maut usai dihujani hingga 12 peluru ketika mengejar perampok mesin ATM yang menggondol Rp2,8 miliar pada 2006 lalu.
Kala itu, Jacklyn Chopper yang bertugas di Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya harus mengejar pelaku pembobolan ATM di bawah pimpinan Komjen Pol Fadil Imran yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
Saat itu, beberapa pelaku sudah ditangkap, namun masih ada yang kabur ke Lampung. Timnya pun mengejar ke Lampung, namun pelaku ternyata ke Bandung. Tak butuh waktu lama, Jeck dan rekan-rekannya yang baru tiba di Lampung akhirnya segera berangkat ke Bandung untuk mengejar sang perampok.
Sesampainya di Bandung, Bang Jack mendapat informasi bahwa pelaku berada di salah satu pasar tradisional di Bandung. Dia lantas menuju ke TKP. Sesampainya di sana, Bang Jack langsung berhadapan dengan pelaku.
Dihujani 12 Peluru tapi Tak Pingsan
Pelaku yang saat itu melihat Bang Jack lantas langsung mengeluarkan senjata dan berkali-kali mengarahkan tembakan ke arah Bang Jack. Namun, meski sudah dihujani 12 peluru Bang Jack tidak pingsan. Padahal saat itu dia tidak mengenakan rompi anti peluru.
Imbas keahliannya dalam menangkap berbagai macam penjahat, Bang Jack yang bertugas sebagai polisi lapangan ini harus menerima kebencian dari orang-orang di sekitarnya.
Pada tahun 2005, keluarga Bang Jack bahkan pernah diusir oleh beberapa tetangga karena menangkap pengedar narkoba yang tak lain merupakan tetangga dekatnya sendiri.
Tak hanya itu, anak dan istri Bang Jack juga sempat menjadi sasaran penculikan oleh seorang penjahat ketika dirinya sedang berdinas keluar kota.
Setelah puluhan tahun bertugas di bidang reserse, pada tahun 2021 Jacklyn kemudian dimutasi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ke Bidang Humas, dan ditempatkan di Subdit Multimedia Humas Polda Metro Jaya.
Diketahui, dimutasinya Bang Jack ke Bidang Humas Polri ini merupakan bentuk penyegaran dalam satuan tugas. Setelah dua tahun bertugas di Bidang Humas, Bang Jack kemudian kembali ditugaskan ke bagian researse pada tahun 2023 lalu.
Kronologi Anak Bos Roti Aniaya Pegawai Wanita
Kasus penganiayaan karyawati toko roti di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, bergulir sejak dua bulan lalu. Kasus itu sudah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana menjelaskan kronologi kejadian.
"Awalnya terlapor minta tolong kepada korban untuk mengantar makanan terlapor ke kamar pribadi terlapor, kemudian korban tidak mau yang dikarenakan bukan pekerjaannya," ucap Lina.
Selanjutnya terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban dan mengenai kepala bagian sebelah kiri yang mengakibatkan luka sobek dan bahu korban.
Video penganiayaan itu baru viral di media sosial akhir-akhir ini. Polisi bergerak setelah video itu menggemparkan media sosial. Pelaku George Saguma Halim lalu ditangkap polisi. Kini, pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin.