Sintong Pandjaitan sebut korban tewas 1965 tak sampai 500 ribu
Merdeka.com - Jumlah korban jiwa dalam peristiwa 1965 hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebut jumlah korban mencapai 500 ribu jiwa, namun ada juga yang mengatakan jumlahnya tidak sebanyak itu.
Salah satu pelaku sejarah, Letjen (Purn) Sintong Pandjaitan menyangsikan jumlah korban bisa sebanyak itu. Sintong yang pada tahun 1965 bertugas sebagai Komandan RPKAD di Pati, Jawa Tengah mengatakan, jumlahnya tidak sebanyak itu.
"Ini sebetulnya yang perlu kita kaji kembali ahli-ahli yang ada tapi tak turun ke bawah. Mulai dari budaya, apa itu, semua omong kosong," kata Sintong dalam Simposium Nasional bertajuk 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan' di Hotel Aryaduta, Senin (18/4).
-
Siapa yang ditangkap karena dianggap terlibat G30S? Soebandrio Dikejar Pasukan Kostrad Pimpinan Kemal Idris dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo Komandan RPKAD Bersama 15 menteri Kabinet Dwikora, Soebandrio akhirnya ditangkap.
-
Apa yang dilakukan pasukan G30S/PKI di Semarang? Gerakan G30S/PKI di Jakarta diikuti dengan gerakan di sejumlah daerah. Salah satunya di Jawa Tengah. Kolonel Sahirman yang dipengaruhi PKI membentuk Dewan Revolusi Jawa Tengah. Kolonel Sahirman dan Pasukannya Menduduki Markas Kodam Diponegoro Dia menyeberang ke kubu Letkol Untung Cs, dan merebut sejumlah obyek vital di Semarang.
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
-
Siapa yang memimpin gerakan G30S/PKI? Brigjen Soepardjo menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan tersebut bersama DN Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letnan Kolonel Untung Sjamsuri.
-
Siapa pemimpin utama G30S/PKI? Para perwira militer utama G30S adalah Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri.Komandan Brigade I Djaja Sakti yang bertugas sebagai Pengamanan Ibukota, Kolonel Latief, dan Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan, Mayor Udara Sujono.Ada juga Panglima Komando Tempur dari Kalimantan Brigjen Soepardjo.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Dia menjelaskan, angka 500 ribu itu merupakan laporan yang diterima Presiden Soekarno terkait buronan PKI yang meninggal. Namun, lanjut dia, Tim Pencari Fakta (TPF) yang dipimpin Mayjen (purn) Sumarno menyatakan, korban mencapai 80 ribu.
Jumlah tersebut, kata Sitong, didapatkan setelah TPF melakukan pemeriksaan ke lokasi. Angka 500 ribu itu yang masuk ke telinga Presiden Soekarno pertama kali.
"Jadi TPF yang dipimpin Pak Sumarno menyatakan 80 ribu. Habis itu Bung Karno tanya, kira-kira 500 ribulah itu. Inilah laporan pertama yang katakan sampai 500 ribu yang dianggap benar," paparnya.
Lebih lanjut, Sintong mengakui jika TNI menangkap sejumlah kader PKI untuk diinterogasi, di mana kader yang aktif dieksekusi, sementara yang pasif ditahan.
"Sampai 5.000 orang dari mana kita kasih makan gak mungkin hanya kita cari yang tokoh-tokohnya saja," katanya.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Salah satunya adalah peristiwa 1965.
"Nanti kita pelajari. Tapi seperti yang tadi dijelaskan Pak Sintong, itu perlu juga dicermati bahwa jumlah yang meninggal dalam peristiwa (1965) itu angkanya jauh dari pada apa yang kita sebutkan selama ini," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data perolehan suara PSI di Sirekap menggelembung banyak.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari mengatakan sebanyak 90 petugas KPPS meninggal dunia selama jalannya Pemilu
Baca SelengkapnyaBeberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca Selengkapnya