Sopir angkutan umum di Sampit kabur ketika tes urine
Merdeka.com - Setelah beberapa sopir angkutan umum di sejumlah provinsi sudah melakukan tes urine untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan dan menciptakan rasa nyaman penumpang mudik lebaran, sejumlah sopir angkutan umum di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, justru menghindar ketika tim gabungan melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir.
"Banyak sopir travel yang tidak mau dites urine. Ketika kami datang, mereka malah kabur dan bersembunyi," kata salah seorang anggota tim gabungan, Triyono, saat pemeriksaan di Terminal Kodim 1015 Sampit, seperti dilansir Antara, Rabu (23/7).
Pemeriksaan kesehatan para sopir dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Satuan Resimen Narkoba dan Satuan Lalu Lintas Polres Kotim dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotim.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
Tim gabungan mendatangi terminal dan travel perjalanan yang biasanya menjadi tempat mangkal para sopir. Uniknya, sebagian sopir langsung kabur dan ada pula yang bersembunyi ketika mengetahui kedatangan petugas. Para sopir akhirnya tidak bisa menghindar setelah jumlah polisi yang mengawal pemeriksaan itu ditambah.
"Tes fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan pupil, tremor, dan bekas suntikan di tangan. Tes darah dan sebagainya. Lalu tes urine dilakukan oleh alat khusus yang bisa mendeteksi zat berbahaya seperti kokain, amvetamin, metamvetamin, THC (ganja), putau, barbiturat, dan benzo," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, Faisal Novendra Cahyanto.
Pada hari pertama pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini, sekitar 50 sopir yang menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, belum ditemukan sopir yang positif menggunakan narkoba atau obat berbahaya lainnya.
Sebelumnya, para sopir juga menjalani serangkaian pemeriksaan fisik. Tes kesehatan sopir angkutan travel antar kota tersebut akan terus dilakukan selama empat hari, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi sopir yang kurang sehat.
Sementara itu pada Selasa malam, tim gabungan melakukan pemeriksaan kelaikan armada bus di Terminal Patih Rumbih Sampit yang dijadikan angkutan. Pemeriksaan ini untuk memastikan bus-bus yang digunakan tersebut memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi seorang pria gocek Polisi lantaran tidak pakai helm banjir sorotan warganet. Bukan lari kabur, pria tersebut memilih bersembunyi di dalam bus karyawan.
Baca SelengkapnyaTruk kontainer ugal-ugalan menabrak sejumlah pemotor dan pengendara di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk tak terima dihentikan oleh petugas Dinas Perhubungan yang diduga tak berizin.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap urine sang sopir.
Baca SelengkapnyaTak ingin ditilang, ia pun rela bersembunyi dengan cara tak terduga. Aksinya bak petak umpet dengan petugas kepolisian ini sontak menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDemi menghindari operasi tilang di jalanan, pria ini tampak bersembunyi dengan menaiki bus karyawan di sebelahnya.
Baca Selengkapnya