Sowan ke TNI AU, Ormas PP minta maaf soal pengeroyokan di Bekasi
Merdeka.com - Ormas Pemuda Pancasila (PP) bertandang ke Markas TNI Angkatan Udara (AU) di Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Rabu (28/3). Mereka datang untuk meminta maaf terkait anggota yang melakukan pengeroyokan terhadap Praka Ade Septiyanto di Jatiasih, Bekasi.
"Saya sowan, sekaligus menjalin perdamaian dengan TNI AU, tadi sudah bertemu dengan Letkol Yos Paskas TNI AU, Pak Dedi," kata Ketua PP Kota Bekasi, Ariyes Budiman, Rabu (28/3).
Secara pribadi dan organisasi, Ariyes meminta maaf kepada instansi tersebut. Permintaan maaf itu menyusul adanya pengeroyokan oleh anggotanya terhadap Praka Ade yang nyambi jualan durian di depan Giant Jatikramat pada Kamis (22/3) dini hari pekan lalu.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Bagaimana pemilik Indosarang meminta maaf? 'Halo, sebagai pemilik situs saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik diterjemahkan dan tersebar di luar situs kami. Pertama, saya ingin minta maaf kepada teman-teman di Indonesia yang merasa terluka karena hal tersebut,' tulis pemilik situs.
-
Apa yang membuat permintaan maaf tulus? Terlebih lagi, meminta maaf kepada pacar bukan hanya tentang mengungkapkan kata-kata, tetapi juga tentang menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
Korban Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh dikeroyok gara-gara tidak memberi sembilan durian yang diminta belasan pemuda yang mengaku sebagai anggota Ormas Pemuda Pancasila.
Sementara itu, posko dan mobil milik Pemuda Pancasila di Jalan Raya Gemprit RT 10 RW 14, Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, dibakar sejumlah orang. riyes tak ingin mengaitkan pengeroyokan itu dengan peristiwa pembakaran pos dan mobil. Ia mengatakan, semua kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada polisi agar diungkap.
"Kami juga membantu polisi untuk menangkap anggota kami yang terlibat pengeroyokan," kata dia.
Diketahui, Prajurit Kepala Ade Septiyanto dari TNI AU mengalami luka memar di wajah dan punggungnya karena dipukuli menggunakan buah durian. Pelakunya adalah sekelompok pemuda mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat. Peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban Ade sedang berjualan durian di depan pusat perbelanjaan Giant Jatikramat, Kecamatan Jatiasih pada Kamis (22/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Tak lama kemudian datang sekelompok pemuda berjumlah sekitar 15 orang mengaku sebagai anggota ormas, satu diantaranya teridentifikasi bernama M. Aldi Pratama. Pemuda 19 tahun itu belakangan diciduk polisi karena turut melakukan pengeroyokan kepada korban.
Sampai di lokasi, M. Aldi cs meminta durian kepada korban sebanyak sembilan buah. Ade menolak, karena yang diminta kebanyakan. Ade berdalih bahwa berdagang membutuhkan modal, sehingga jika diminta banyak menyebabkan kerugian.
Rupanya ucapan Ade membuat para pelaku tersinggung. M. Aldi mendorong Ade, hingga keduanya terlibat saling dorong. Tak lama kemudian, kawan Ade, Hendrik Kereh ke lokasi. Tetapi, kedua korban tetap diserang dengan dilempar dan dipukul menggunakan buah durian hingga luka-luka.
Para pelaku melarikan diri setelah peristiwa itu mengundang perhatian warga. Korban kemudian melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Hasil identifikasi, dan visum korban Ade mengalami luka memar di wajah dan punggung akibat pukulan durian.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaAksi Ari viral di media sosial. Diduga Ari kesal karena ditegur parkir sembarangan
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaUsai viral, karyawan Pertamina yang bernama Arie tersebut menyampaikan video permintaan maaf setelah bertindak arogan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, aksi tak terpuji AR viral. Ia kesal hingga meludahi pengendara lain
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaHermansyah menegaskan Pertamina tidak akan mentolerir perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut.
Baca Selengkapnya