Stafsus Presiden Jokowi: Rakyat dan pemuda harus tetap awasi pemerintah
Merdeka.com - Rangkaian acara #DengarYangMuda yang digagas oleh Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono kembali digelar di Aula Gedung III, Komplek Sekretariat Negara, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi dengan kritikan maupun masukan dari berbagai kalangan.
Sebab, lewat kritikan, membuka mata pemerintah untuk bisa mempercepat beberapa program yang sudah disusun untuk bisa direalisasikan. Oleh sebab itu, adanya forum diskusi maupun adanya kunjungan langsung ke lapangan dan pelosok-pelosok yang dilakukan oleh pemerintah ke berbagai wilayah di Indonesia, bukan untuk pencitraan terselubung. Namun, untuk benar-benar mendengar, menganalisa dan juga merespon jeritan hati rakyatnya.
Namun, Diaz juga menegaskan bahwa rakyat juga perlu tahu keberhasilan pemerintah secara transparansi, khususnya kalangan muda yang nantinya akan menjadi pilar penerus bangsa supaya pemahaman cinta tanah air dan semangat membangun negeri akan terus dijaga dan tidak mudah terserang virus radikalisme yang jelas-jelas ingin memecah belah bangsa.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
"Rakyat dan pemuda harus tetap mengawasi dan mengontrol pemerintah setiap saat. Tetapi mereka juga harus mengetahui kinerja nyata yang sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini. Sebagai contoh Presiden Jokowi senantiasa mengunjungi daerah-daerah terpencil dan terluar. Di situ ia akan berkoordinasi melihat apa yang sudah dan belum dapat dirasakan oleh masyarakat setempat," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2).
"Misalnya pembangunan infrastruktur, listrik, membangun bandara di pulau-pulau terluar, membuat jalan tol secara merata dari Sumatera, Jawa hingga Papua. Presiden juga berhasil mendorong Kementerian ATR/BPN meningkatkan sertifikat tanah yang dikeluarkan tiap tahunnya dari 400 ribu per tahun (membutuhkan 160 tahun untuk selesai) menjadi 5,2 juta tahun lalu. Kepemilikan sertifikat akan memudahkan masyarakat mendapatkan modal usaha sehingga menggerakkan perekonomian rakyat," sambungnya.
Ketua Bidang UKM, Koperasi dan Start Up HIPMI, Yuke Yurike memberikan apresiasi kepada pemerintahan Jokowi yang dinilai sangat pro terhadap pengusaha muda dan UMKM. Namun, ia memberikan masukan untuk memperhatikan usaha mikro yang belum cukup berkembang. Searah dengan harapan presiden HIPMI siap bekerjasama dengan pemerintah untuk menciptakan pengusaha baru di kalangan generasi muda yang handal.
Berbagai komunitas yang hadir, turut aktif memberikan masukan positif dari berbagai aspek seperti masalah ekonomi, sosial budaya, Iptek, pertahanan dan keamanan, dan terkait hal-hal kepemudaan di era 'Zaman Now' yang kekinian. Mereka sepakat untuk berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-JK saat ini.
"Pencapaian kinerja Presiden dan para pembantunya sejauh ini telah cukup memuaskan perhatian generasi muda Indonesia. Dan kinerja nyata itu sangat membantu anak muda kita untuk tidak mudah terintimidasi dengan gerakan radikalisme atau menelan berita hoax yang sengaja menjatuhkan pemerintah, seperti anti-islam tidak sejalan dengan fakta akan latar belakang presiden yang dekat dengan kelompok islam," ujar Lexyndo Hakim perwakilan Komunitas Banteng Muda (KBM).
Diaz Hendropriyono menambahkan #DengarYangMuda akan terus disosialisasikan di berbagai provinsi untuk terus bisa mendengar suara generasi muda yang dinilainya akan menjadi ahli waris penerus kejayaan Indonesia di era milenial saat ini.
Acara yang dikemas dalam forum diskusi mengenai kinerja 'Pemerintahan Jokowi–JK di mata Pemuda' ini turut dihadiri oleh belasan komunitas dan 200 pemuda, seperti Relawan Muda Jakarta (Remaja), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Komunitas Banteng Muda (KBM), Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI), GM-FKPPI, GM-Kosgoro, Ikatan Pemuda Alumni Lemhanas, Demi Anak Generasi (DAG), Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI), KNPI, perwakilan Partai NasDem, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Hanura. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKritikan menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan Polri bukan lembaga anti kritik.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya