Suami sudah rencanakan bunuh istri usai rujuk ditolak
Merdeka.com - Yoni (34) membunuh istrinya, Sally Qodriyah (28) dengan sebilah pisau di Kampung Rawa Bambu RT 06/16, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara Kota Bekasi, Rabu (24/04) sekitar pukul 05.30 WIB. Ternyata pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut karena ajakan rujuknya ditolak korban.
Wakapolresta Bekasi Kota AKBP Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, keributan suami istri tersebut karena masalah ekonomi. "Dan pelaku melakukan pembunuhan sudah berencana dengan membawa pisau, karena pelaku bilang akan mau bunuh diri juga," kata Hero.
Menurut keluarga korban, Sukayat, Sally merupakan guru ngaji dan TK di rumahnya yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan tersebut. "Dia (korban) ngajar ngaji dan TK. Muridnya ada sekitar 60, TK 30 dan yang mengaji 30-an. Aktifitas setiap hari," ujar dia.
-
Kenapa Polwan tersebut membakar suaminya? Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Kenapa Briptu FN membakar suaminya? Motif FN melakukan aksi itu karena diduga kesal korban kerap menghabiskan uang untuk judi online (judol).
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
Diketahui, pelaku datang bersama keluarga untuk meminta rujuk, Minggu (21/4). Namun, korban menolak karena sudah tidak mau melanjutkan hubungan suami istri meski sudah dikaruniai dua anak, masing-masing berusia sembilan tahun dan tiga tahun.
"Semalam juga datang bersama anaknya yang kecil. Dari awal keluarga sudah mempunyai firasat bila ada kejadian seperti ini. Makanya dia (korban) dipindahin dari kamar depan ke belakang, tapi kecolongan juga," tandas Sukayat. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca Selengkapnya