Sudah Sembuh dari Corona, Pasien Kasus 6 Belum Mau Pulang
Merdeka.com - Pasien positif virus corona (Covid-19) yang merupakan salah satu kru kapal Diamond Princess sudah dinyatakan sembuh. Meski begitu, pasien belum mau pulang meski telah diizinkan oleh pihak rumah sakit.
Pasien yang teridentifikasi sebagai kasus nomor 6 ini tak mau pulang lantaran masih menunggu teman-temannya rampung menjalani masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Total ada 68 kru Diamond Princess yang diobservasi di sana.
"Pasien 6 sebenarnya sudah boleh pulang, cuma kayaknya dia enggak langsung pulang. Menunggu teman-temannya di Sebaru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (11/3).
-
Siapa yang dulunya pernah dikarantina di Pulau Rubiah? Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
Menurutnya, pasien kasus 6 itu mengaku khawatir akan ditanya oleh para kerabat terkait kondisi kru kapal lainnya. Sehingga dia memilih menunggu teman-temannya menyelesaikan masa observasi. Selama menunggu, pemerintah akan mencarikan tempat tinggal sementara untuk pasien kasus 6 tersebut.
"Kan teman-temannya belum pada pulang, dia enggak mau mendahului. Takut tetangga-tetangganya nanyain, 'saudara saya di mana'. Jadi mereka menjaga toleransi itu. Nanti saya akan carikan tempat," jelas Yuri.
Seperti diketahui, ada 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal itu bersandar di Yokohama, Jepang usai menjadi epicentrum penyebaran virus corona.
Mereka sempat dikarantina selama 14 hari oleh otoritas Jepang. Namun, di akhir-akhir masa karantina, sembilan WNI dinyatakan positif corona dan dirawat di rumah sakit Jepang.
Sementara itu, 69 WNI lainnya dievakuasi menggunakan pesawat oleh pemerintah Indonesia dan menjalani observasi 28 hari di Pulau Sebaru. Ditengah-tengah masa karantina, satu WNI dinyatakan positif terinfeksi corona yang kemudian menjadi pasien kasus 6.
Setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Persahabatan, dia menjalani dua kali pemeriksaan dan dinyatakan telah sembuh dari virus corona. Selain pasien 6, pasien kasus 14 yang merupakan imported case juga telah diizinkan pulang usai menjalani pemeriksaan dua kali.
Kendati begitu, kedua pasien tersebut harus mengisolasi diri sendiri dengan menggunakan masker dan menghindari kontak dengan keluarga. Kedua pasien jjha diminta tak menggunakan alat makan dan minum bersama.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya