Sugeng Rawuh di pulau Laskar Pelangi
Merdeka.com - Sugeng rawuh Gusti Kanjeng Ratu di Pulau Laskar Pelangi, Selamat datang Kanjeng Gusti Ratu di Pulau Laskar Pelangi. Itulah kata sambutan sesepuh paguyuban Jawa di Belitung Pitoyo kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam kunjungan kerja di Desa Perpat, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Acara sarasehan itu dihadiri sekitar dua ratusan warga keturunan warga berasal dari daerah beberapa daerah dari Jawa Tengah dan Yogyakarta yang tinggal sejak 1982 dalam program transmigrasi pemerintah.
Dalam sarasehan itu GKR Hemas lebih banyak menggunakan bahasa Jawa biasa untuk berkomunikasi dengan warga keturunan Jawa Belitung. GKR Hemas meminta kepada keturunan Jawa Belitung tidak melupakan tradisi dan budaya Jawa serta tatakrama saat tinggal di luar Jawa.
-
Siapa yang menyambut Ganjar di Rengasdengklok? Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta. Hal itu juga dilakukan calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh yang langsung disambut generasi kedua atau cucu dari Djiaw Kie Siong, Yanto Djuhari dan istrinya Lina.
-
Apa yang Hetty Koes Endang sambut? Hetty Koes Endang, penyanyi senior Indonesia yang kerap menjadi juri ajang pencarian bakat dangdut, sedang diselimuti kebahagiaan karena baru saja dikaruniai cucu dari anak bungsunya.
-
Siapa Ratu terkenal di Jawa? Salah satu tokoh Kerajaan Holing yang mencuri perhatian dunia adalah Ratu Shima.
-
Kata sambutan untuk apa? Kata sambutan digunakan sebagai pembuka untuk mengawali suatu acara.
-
Siapa yang diundang oleh Kementan? Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri saat menerima kunjungan para Duta Petani Muda perwakilan seluruh Propinsi di Indonesia, yang merupakan kegiatan tahunan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kementan, Jumat (3/5).
-
Dimana upacara HUT RI di Jatim? Gubernur Khofifah mengundang mesyarakat umum untuk ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada 17 Agustus 2023 mendatang.
"Ingat ya orang Jawa itu luwes. Bisa bergaul dengan siapa saja. Semoga masyarakat di sini bisa terus hidup guyub dan rukun di sini," kata GKR Hemas yang disambut tepuk tangan warga di Balai Desa Perpat, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (14/12).
GKR Hemas dalam penyampaiannya di podium lebih banyak ngobrol tanya jawab dengan warga. Tak ada yang formal di dalamnya. GKR Hemas juga menyoroti aktivitas warga di sana yang kebanyakan sebagai petani.
"Orang Jawa terkenal bisa hidup dengan alamnya. Saya dengar bapak ibu di sini hidup dari bertani dan berkebun. Itu betul kan?" Tanya Hemas.
Secara serempak warga mengatakan, "nggih". Lebih lanjut Hemas kembali menanyakan kesulitan hidup selama di Belitung. Warga serempak juga mengatakan tidak ada kendala selama ini.
GKR Hemas hanya tersenyum mendengar jawaban warga. Demikian juga saat tanya jawab. Dua dari tiga penanya yang diberikan kesempatan, tidak ada yang menyampaikan unek-uneknya.
Dua warga lebih banyak menyampaikan terima kasih dan berharap kedatangan kanjeng ratu sebagai berkah. Sedangkan satu penanya menanyakan bagaimana cara agar komunitas di Belitung bisa memiliki dan memainkan gamelan Jawa.
GKR Hemas sempat bergurau kepada warga yang terus membicarakan berkah itu. Hemas dengan sambil bercanda mengatakan, kedatangannya untuk mendengarkan keluhan warga di Belitung agar bisa diberikan solusi.
"Kenapa semuanya terus minta berkah. Sudah saya berkahi ya. Tapi Pak Bupati kok kenapa warga tidak ada yang minta yang lainnya, mumpung kita semua ada di sini. Apa yang di sini sudah pada berkecukupan," kata Hemas sambil mengarah ke Bupati Belitung Sahani Saleh yang ikut dalam sarasehan itu.
Warga tertawa mendengar gurauan GKR Hemas. "Untuk gamelan nanti segera saya sampaikan agar bisa terwujud. Tapi ingat gunakan kebudayaan kita gamelan dan wayang sebagai sarana kumpul dan guyub, bukan untuk saling mengotak-kotakkan dengan yang lain," papar GKR Hemas.
Meski diberi kesempatan untuk menyampaikan unek-uneknya, tetap saja warga yang hanya tersenyum saja.
"Jika tidak ada sekarang yang menyampaikan unek-uneknya, mungkin bisa langsung disampaikan lewat Pak Bupati ya. Nanti kami sampaikan ke pemerintah pusat. Saya bangga dengan bapak ibu sekalian bisa tinggal dan membangun daerah ini selama 27 tahun," papar Hemas yang diikuti gemuruh tepuk tangan warga. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan menuju puncak Gunung Lawu membutuhkan waktu 9-10 jam.
Baca SelengkapnyaAcara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan Pantai Menganti yang memukau, tersimpan mitos-mitos yang menjadi salah satu daya tarik dari pantai ini.
Baca SelengkapnyaPulau Bangka Belitung memiliki beberapa destinasi wisata pantai yang elok dan patut untuk disambangi saat liburan, salah satunya Pulau Lengkuas.
Baca SelengkapnyaEksotisme pemandangan Pantai Kiluan ini menyimpan sensasi tersendiri bagi para pengunjungnya.
Baca SelengkapnyaPesta Nelayan Cisolok menjadi event tahunan di Sukabumi yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaFestival Bakar Tongkang dilaksanakan sebagai bagian dari upacara adat.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca Selengkapnya