Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suhardi Alius: Integritas sangat diperlukan untuk membangun bangsa

Suhardi Alius: Integritas sangat diperlukan untuk membangun bangsa Kepala BNPT di Lemhanas. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - "Salah satu kelemahan dari mental bangsa Indonesia sesudah revolusi adalah mental menerabas atau mental menempuh jalan pintas untuk mendapatkan sesuatu dengan tidak mempedulikan aturan berlaku, etika dan prosedur yang telah disepakati."

Kata-kata itu dikutip Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Moermahadi Soerja Djanegara dalam buku 'Integritas di Tengah Kabut Idealisme, Kepemimpinan & Pembelajaran Hidup Suhardi Alius' karya Dedi Mahardi. Moermahadi menjadi keynote speaker dalam launching dan bedah buku di Lemhanas, kemarin.

Buku ini ditulis Dedi Mahardi atas inisiator dari mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

"Yang menginisiasi buku ini ternyata Buya Syafii Maarif dan Pak Nasaruddin Umar. Pengalaman hidup bahwa integritas itu sangat penting, berpikir secara pribadi memang butuh integritas," katanya kepada merdeka.com, Minggu (29/10).

Menurutnya, negara ini dibangun dengan idealisme para pendiri bangsa. "Kita ini cuma mengisi kemerdekaan. Nah integritas itulah yang diperlukan untuk membangun bangsa ini," kata mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Menurutnya, di tengah membangun bangsa ini banyak kabut yang harus dihadapi dengan integritas. "Saya maknai integritas itu sebagai sebuah prinsip, komitmen yang dilatarbelakangi dengan kejujuran, nilai-nilai spiritual, knowledge yang didapat selama ini, sehingga bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk serta mana yang benar dan yang salah. Itu sebagai kontrol kita," jelasnya.

Buya Syafii melihat sosok Suhardi ini adalah anak bangsa yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masalah bangsa. Apalagi saat ini mantan Kabareskrim itu sering mendapatkan undangan dari berbagai negara untuk berbicara masalah penanggulangan terorisme.

"Sekarang dia (Suhardi) menjadi guru di mana-mana, diminta di Turki, Australia, Amerika, Jerman untuk mengajarkan bagaimana cara menanggulangi terorisme. Walaupun masih ada juga teror, tapi sudah jauh berkurang," tuturnya.

Apalagi, menurut Buya, masalah terorisme ini bermula dari berbagai masalah, misalnya keadilan sosial karena ketimpangan yang tidak cepat diatasi. Lalu teroris hanya ditembak atau dihukum sehingga memunculkan 1.000 teroris baru.

"Nah negara barat tidak paham masalah seperti ini, tapi Suhardi bisa memahami ini. Ini kelebihan Suhardi sehingga dia menjadi konsultan di muka bumi ini mengajarkan kepada negara barat bagaimana cara mengatasi terorisme. Tentunya ini luar biasa," jelasnya.

Menurut Moermahadi, sosok Suhardi seorang pemikir dan mampu menuangkan pemikirannya dalam suatu konsep yang jelas dan bernilai strategis. "Beliau mampu berpikir, menuliskannya, sekaligus menjelaskan pemikirannya dengan bahasa yang mudah dimengerti," tuturnya.

Selain itu menurutnya, sosok alumni Akpol 1985 ini memiliki tutur kata halus dan punya sikap tegas dalam mengambil keputusan. "Ini dibuktikan dengan banyaknya masalah berat yang dihadapi mampu diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan riak-riang yang tidak perlu dan meresahkan kehidupan bernegara," imbuhnya.

Penulis Dedi mengaku mendapat masukan dari berbagai tokoh bahwa di bangsa ini tuna teladan. Untuk itu harus ekstra hati-hati memunculkan nama orang berintegritas di negeri ini.

"Ini agar anak bangsa dan generasi ke depan itu menyadari bahwa bangsa ini harus dibangun dengan kejujuran, kebaikan dan dengan integritas, bukan lagi dengan kepalsuan. Setelah melalui berbagai penilaian dari berbagai tokoh, akhirnya muncul nama pak Suhardi di ranking pertama," ungkapnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Sesepuh Warga Sunda Solihin GP, Mahfud MD Dapat Pesan Ini
Temui Sesepuh Warga Sunda Solihin GP, Mahfud MD Dapat Pesan Ini

Mahfud sempat menanyakan kenapa Mang Ihin masih memberi atensi besar soal korupsi di masa tuanya.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Ungkap Warisan 3 Tokoh Pemikir Bangsa RI Ini Perlu Dijaga dan Diteladani
Menko PMK Ungkap Warisan 3 Tokoh Pemikir Bangsa RI Ini Perlu Dijaga dan Diteladani

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Garing Anies Baswedan Bahas Sosok yang Selalu Dicari-cari Kesalahannya
VIDEO: Tawa Garing Anies Baswedan Bahas Sosok yang Selalu Dicari-cari Kesalahannya

Anies menambahkan seorang pemimpin harus mampu bersikap tegas ke bawah agar semua memiliki kepentingan yang sama.

Baca Selengkapnya
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri

Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam Mahfud Md Akui Buruknya Kualitas Aparat Penegak Hukum Indonesia
Menkopolhukam Mahfud Md Akui Buruknya Kualitas Aparat Penegak Hukum Indonesia

MenkMenkopolhukam Moch Mahfud Md mengakui masih buruknya kualitas aparat penegak hukum (APH) di Indonesia yang turut memengaruhi penegakan hukum di tanah air.

Baca Selengkapnya
Wamen Ini Bongkar Isi Materi Retreat Prabowo di Akmil Magelang, Banyak Bongkar Masalah Internal
Wamen Ini Bongkar Isi Materi Retreat Prabowo di Akmil Magelang, Banyak Bongkar Masalah Internal

Lembaga-lembaga penegak hukum tersebut punya komitmen untuk maju dengan menjaga integritas.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok

Burhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan

Masyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Perdana Ngantor, Gubernur Lemhanas Ingatkan Pesan Presiden Prabowo
Perdana Ngantor, Gubernur Lemhanas Ingatkan Pesan Presiden Prabowo

Ace juga menekankan, sebagai lembaga yang diberi tugas oleh negara akan terus memfasilitasi dan mewujudkan satu persepsi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi

Cak Imin menegaskan aparat penegak hukum harus orang yang bersih dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila

Pentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai

Baca Selengkapnya