Suhardi Alius: Integritas sangat diperlukan untuk membangun bangsa
Merdeka.com - "Salah satu kelemahan dari mental bangsa Indonesia sesudah revolusi adalah mental menerabas atau mental menempuh jalan pintas untuk mendapatkan sesuatu dengan tidak mempedulikan aturan berlaku, etika dan prosedur yang telah disepakati."
Kata-kata itu dikutip Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Moermahadi Soerja Djanegara dalam buku 'Integritas di Tengah Kabut Idealisme, Kepemimpinan & Pembelajaran Hidup Suhardi Alius' karya Dedi Mahardi. Moermahadi menjadi keynote speaker dalam launching dan bedah buku di Lemhanas, kemarin.
Buku ini ditulis Dedi Mahardi atas inisiator dari mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
-
Kenapa Marsekal Suryadi antikorupsi? Di tengah segala kesempatan, Suryadarma sama sekali tak tergoda untuk korupsi. Dia tak mau memanfaatkan anggaran negara untuk kepentingan pribadi. Sang Marsekal dikenal sebagai orang yang jujur dan antikorupsi.
-
Apa jabatan Adi Suryanto? Dilansir dari Lan.go.id, Prof. Dr. Adi Suryanto MSi., CHRM menjabat sebagai kepala LAN sejak tahun 2015.
-
Mengapa Susno Duadji hadir di sidang? Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? 'Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara,' ungkapnya.
"Yang menginisiasi buku ini ternyata Buya Syafii Maarif dan Pak Nasaruddin Umar. Pengalaman hidup bahwa integritas itu sangat penting, berpikir secara pribadi memang butuh integritas," katanya kepada merdeka.com, Minggu (29/10).
Menurutnya, negara ini dibangun dengan idealisme para pendiri bangsa. "Kita ini cuma mengisi kemerdekaan. Nah integritas itulah yang diperlukan untuk membangun bangsa ini," kata mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Menurutnya, di tengah membangun bangsa ini banyak kabut yang harus dihadapi dengan integritas. "Saya maknai integritas itu sebagai sebuah prinsip, komitmen yang dilatarbelakangi dengan kejujuran, nilai-nilai spiritual, knowledge yang didapat selama ini, sehingga bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk serta mana yang benar dan yang salah. Itu sebagai kontrol kita," jelasnya.
Buya Syafii melihat sosok Suhardi ini adalah anak bangsa yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masalah bangsa. Apalagi saat ini mantan Kabareskrim itu sering mendapatkan undangan dari berbagai negara untuk berbicara masalah penanggulangan terorisme.
"Sekarang dia (Suhardi) menjadi guru di mana-mana, diminta di Turki, Australia, Amerika, Jerman untuk mengajarkan bagaimana cara menanggulangi terorisme. Walaupun masih ada juga teror, tapi sudah jauh berkurang," tuturnya.
Apalagi, menurut Buya, masalah terorisme ini bermula dari berbagai masalah, misalnya keadilan sosial karena ketimpangan yang tidak cepat diatasi. Lalu teroris hanya ditembak atau dihukum sehingga memunculkan 1.000 teroris baru.
"Nah negara barat tidak paham masalah seperti ini, tapi Suhardi bisa memahami ini. Ini kelebihan Suhardi sehingga dia menjadi konsultan di muka bumi ini mengajarkan kepada negara barat bagaimana cara mengatasi terorisme. Tentunya ini luar biasa," jelasnya.
Menurut Moermahadi, sosok Suhardi seorang pemikir dan mampu menuangkan pemikirannya dalam suatu konsep yang jelas dan bernilai strategis. "Beliau mampu berpikir, menuliskannya, sekaligus menjelaskan pemikirannya dengan bahasa yang mudah dimengerti," tuturnya.
Selain itu menurutnya, sosok alumni Akpol 1985 ini memiliki tutur kata halus dan punya sikap tegas dalam mengambil keputusan. "Ini dibuktikan dengan banyaknya masalah berat yang dihadapi mampu diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan riak-riang yang tidak perlu dan meresahkan kehidupan bernegara," imbuhnya.
Penulis Dedi mengaku mendapat masukan dari berbagai tokoh bahwa di bangsa ini tuna teladan. Untuk itu harus ekstra hati-hati memunculkan nama orang berintegritas di negeri ini.
"Ini agar anak bangsa dan generasi ke depan itu menyadari bahwa bangsa ini harus dibangun dengan kejujuran, kebaikan dan dengan integritas, bukan lagi dengan kepalsuan. Setelah melalui berbagai penilaian dari berbagai tokoh, akhirnya muncul nama pak Suhardi di ranking pertama," ungkapnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud sempat menanyakan kenapa Mang Ihin masih memberi atensi besar soal korupsi di masa tuanya.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAnies menambahkan seorang pemimpin harus mampu bersikap tegas ke bawah agar semua memiliki kepentingan yang sama.
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenkMenkopolhukam Moch Mahfud Md mengakui masih buruknya kualitas aparat penegak hukum (APH) di Indonesia yang turut memengaruhi penegakan hukum di tanah air.
Baca SelengkapnyaLembaga-lembaga penegak hukum tersebut punya komitmen untuk maju dengan menjaga integritas.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaAce juga menekankan, sebagai lembaga yang diberi tugas oleh negara akan terus memfasilitasi dan mewujudkan satu persepsi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan aparat penegak hukum harus orang yang bersih dan berintegritas.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca Selengkapnya