Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suplai Tidak Maksimal, Harga Minyak Goreng di Tasikmalaya masih Mahal

Suplai Tidak Maksimal, Harga Minyak Goreng di Tasikmalaya masih Mahal Minyak goreng dijual mulai Rp11.500 per liter. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan bahwa stok minyak goreng murah di pasar tradisional masih terbatas. Hal tersebut menjadikan masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga yang lebih mahal, dibanding Surat Edaran Menteri Perdagangan.

Firmansyah mengungkapkan bahwa saat ini di pasar tradisional harga minyak goreng masih cenderung tinggi, lantaran suplai tidak maksimal.

"Masalahnya suplai minyak goreng (murah) tak maksimal. Akibatnya, pedagang belum mendapat suplai minyak goreng dengan harga murah," kata Firmansyah, Kamis (3/2).

Dia berharap agar pemerintah pusat bisa menjamin pasokan minyak goreng murah sampai ke pedagang tradisional. Berdasarkan hasil pemantauan, suplai minyak goreng murah di pasar tradisional dan bahkan modern masih sangat terbatas.

"Artinya ada suplai yang tak lancar. Bila suplai minyak goreng murah dari pabrikan tak kunjung tersedia banyak, harga minyak goreng sulit untuk stabil," ungkapnya.

Selain itu juga, menurut Firmansyah, saat ini di pasaran stok minyak goreng dengan harga mahal masih banyak. Dengan kondisi itu maka pedagang tidak akan menjual murah karena akan merugi, dan di sisi lain juga pihaknya tidak bisa melakukan subsidi.

"Karena anggaran kami terbatas. Itu kan urusan pusat," ucapnya.

Di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga jual minyak goreng kemasan diketahui belum mengalami penurunan. Per liternya, minyak goreng masih di kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu.

Dedah (38), salah seorang pedagang mengaku bahwa ia menjual minyak goreng Rp19,5 ribu per liter karena saat membeli harganya masih mahal.

"Di toko saya minyak goreng kemasan memang masih segitu, dan stoknya juga masih cukup banyak. Kalau tidak ada penarikan dari distributor, mungkin baru akan habis pekan depan," sebutnya.

Di Pasar Cikurubuk, diungkapkan Endah, kebanyakan pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga lama karena minyak goreng murah belum sampai ke pedagang dan stok lama masih banyak.

"Memang kondisi ini dikeluhkan pembeli, karena antara fakta di lapangan dengan ketentuan pemerintah berbeda. Kita sebagai pedagang juga bagaimana juga, hanya bisa menjelaskan saja. Akhirnya pembeli memahami dan membeli juga karena memang butuh," tutup Endah.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong

Stok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.

Baca Selengkapnya
Mendag Jamin Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tetap Normal
Mendag Jamin Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tetap Normal

Mahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.

Baca Selengkapnya
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran

Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter

Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.

Baca Selengkapnya
Mendag Usul Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 Per Liter
Mendag Usul Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 Per Liter

Saat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).

Baca Selengkapnya
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli

"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."

Baca Selengkapnya
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk

Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'

Khofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..

Baca Selengkapnya