Susi Pudjiastuti Bakal Temui Kapten Philips: Mungkin Setelah dari New Zealand
Dengan sudah bebasnya Kapten Philips, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bakal menemui pilot asal Selandia Baru tersebut.
Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens telah terbebas sebagai sandera yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Diketahui, dalam pembebasan Kapten Philips yang sudah disandera selama 1,5 tahan ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach.
Dengan sudah bebasnya Kapten Philips, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bakal menemui pilot asal Selandia Baru tersebut.
Pertemuan itu sedianya dilaksanankan pada Minggu (22/9) kemarin, namun hal ini tidak jadi dilakukan. Kapten Philips tiba di Jakarta pada Sabtu (21/9) malam di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
"Mungkin setelah dari New Zealand," kata Susi saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/9).
Sebelumnya, Kurun waktu 1,5 tahun Pilot Philip disandera KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Pilot Philip.
Sebagaimana telah dijelaskan oleh Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Faizal saat dikonfimasi.
Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9) Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.