Tadabur Alam, Cara Unik Ngabuburit Santri di Kebumen
Merdeka.com - Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasani, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen memiliki cara unik saat ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa selama Bulan Ramadan. Mereka melakukan tadabur alam atau mengaji kitab kuning di alam terbuka.
Saat sore, puluhan santri dan santriwati masing-masing membawa kitab kuning ke areal persawahan, tak jauh dari lokasi pondok. Mereka didampingi sang ustaz, mengaji kitab kuning dengan metode bandongan.
Pada metode bandongan ini, kyai atau ustaz membaca, menerjemahkan, menerangkan dan sering kali mengulas teks-teks kitab berbahasa Arab tanpa harakat atau kitab gundul. Santri dengan memegang kitab yang sama, masing-masing melakukan pendhabitan harakat kata langsung di bawah kata yang dimaksud agar dapat membantu memahami teks.
-
Bagaimana cara para santri di Ponpes Raudlotul Quran belajar Al-Quran? Di sana para santri harus menyetor hafalan Al-Qur’an kepada ustaz tiga kali sehari.
-
Apa yang dipelajari oleh santri di Ponpes Darul Amanah selama bulan Ramadan? Sejatinya Ponpes Darul Amanah merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Namun begitu memasuki Ramadan, kegiatan santri difokuskan untuk memperdalam ilmu agama. Dalam hal ini mereka fokus memperdalam kitab kuning.
-
Apa yang dipelajari santri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro? Secara umum, Pondok Pesantren Al Fatah tidak terlalu berbeda dengan pondok pesantren NU dalam tradisi keagamaan. Pondok Pesantren Temboro mengikuti Syafi'iyah dalam fikih, Asy'ariyah dalam akidah, serta Naqsyabandiyah dalam tarekat.Pembeda utama Al Fatah dengan pondok pesantren lain yakni pada ikatan kuatnya dengan Jemaah Tabligh. Kitab-kitab karangan Maulana Muhammad Zakaria al-Kandhlawi dan Maulana Muhammad Yusuf al-Kandahlawi menjadi bahan ajar selain kitab-kitab kuning yang umum dipelajari di pondok.
-
Bagaimana metode pembelajaran di Pesantren Sam'an? Metode Sam’an yang diambil dari bahasa Arab yang artinya 'mendengar'. Nama ini juga selaras dengan nama ponpes yang merepresentasikan para santri.
-
Bagaimana santri di Pondok Al Fatah berdakwah? Para santri dan lulusan Temboro melakukan khuruj (berdakwah) sebagaimana yang dilakukan anggota JT di tempat lainnya.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
Ingatkan Kebesaran Tuhan
Pengasuh Ponpes Alhasani, Gus Fachrudin Achmad Nawawi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan para santri tentang bentangan alam yang indah dan jadi hunian manusia adalah bukti kebesaran Tuhan. Di sisi lain, mengaji di alam terbuka dapat membuat para santri lebih fokus dan mudah dalam proses belajar menghafal kitab.
"Mengaji di alam terbuka ini menjadi kegiatan favorit para santri sembari menunggu waktu berbuka puasa," ujar Gus Fachru, Rabu (6/4).
Dengan tadabur alam ini, para santri diharapkan lebih dekat dengan alam serta mensyukuri nikmat dan ciptaan Allah SWT, termasuk meningkatkan iman dan taqwa mereka.
"Ini juga dapat dijadikan sebagai kegiatan belajar secara outdoor santri agar bisa meningkatkan keimanan kepada Allah serta dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar dan melestarikannya," jelas Gus Fachru.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaHalaman Masjid Raya Baiturrahman menjadi hangat dengan macam kegiatan umat Islam yang menunggu buka puasa.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaPondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaSetelah acara cuci tikar selesai, mereka seru-seruan main air bareng di saluran irigasi
Baca SelengkapnyaSepak bola api merupakan tradisi di kala Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaJemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.
Baca SelengkapnyaKegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaVideo persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.
Baca Selengkapnya