Tahanan kabur dari Rutan Makassar dibekuk saat lagi asyik mengopi
Merdeka.com - Syahrul Nojeng alias Buser (40), tersangka kasus narkoba akhirnya tertangkap lagi, Kamis (20/7) setelah dua hari lalu sempat kabur dari tahanan Rutan Klas I Makassar. Residivis kasus narkoba itu sebelumnya melarikan diri atas bantuan Irawati, istrinya dengan memanfaatkan identitas pengunjung.
Dia ditahan di Rutan Kelas I Makassar kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, status titipan jaksa setelah ditangkap oleh anggota Polrestabes Makassar. Dengan demikian, dia kembali terlilit kasus narkoba dan ditahan ini untuk ketiga kalinya.
Syahrul Nojeng ditangkap kembali pukul 13.30 WITA, setelah rumah sepupunya di Desa Tamamaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, tempatnya sembunyi bersama istrinya sejak kabur dua hari lalu itu dikepung dan disergap. Syahrul Nojeng alias Buser itu sempat lakukan perlawanan dengan berusaha kabur melalui pintu belakang rumah namun karena sudah dijaga lebih awal, Syahrul pun gagal kabur untuk kedua kalinya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
"Irawati istri tersangka ini juga kita amankan karena tersangka kabur atau bantuan istrinya itu. Irawati yang juga mantan narapidana kasus narkoba tahun 2014 itu kini sudah diserahkan ke Polsek Rappocini untuk menjalani proses hukum. Adapun Syahrul Syahrul Nojeng alias Buser ini langsung dijebloskan di ruang isolasi dalam tahanan Rutan," kata Ahmad Lamo, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar didampingi Ilham, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar, Kamis (20/7) petang.
Adapun Ilham, Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar yang memimpin langsung pengejaran dan penangkapan terhadap Syahrul Nojeng ini menjelaskan, soal pencarian tersangka yang kabur ini sebenarnya sudah ada tim yang dibentuk kerjasama dengan pihak kepolisian yakni Polrestabes Makassar. Namun di detik-detik terakhir penangkapan tersangka ini, tidak sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Yang melakukan penyergapan dan penangkapan hanya tiga orang tim dari Rutan kelas I Makassar.
"Sebenarnya rumah kerabat tersangka di Desa Tamamaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar itu sudah kita pantau sejak lolosnya Syahrul dari tahanan. Sudah dipasang informan di sana sekiranya benar ada tersangka itu di sana. Tadi pagi kami sempat ke rumah tersangka di Jalan La Maddukelleng Buntu Nomor 8, Makassar menemui orang tua dan ipar tersangka. Keterangan mereka, bahwa benar adanya tersangka bersama istrinya sementara sembunyi di Desa Tamamaju itu. Kami langsung bergerak cepat ke sana, sebelumnya singgah di Polsek Tamalate yang agak dekat untuk pinjam borgol karena kami tidak sempat lagi kembali ke Rutan ambil peralatan karena informasinya tersangka akan segera berangkat ke Kota Parepare malam nanti," tutur Ilham.
Setiba di lokasi, rumah langsung dikepung. Di dalam rumah itu tersangka, istrinya ditemani beberapa kerabatnya.
"Ada lima orang di dalam rumah itu. Mereka lagi minum-minum kopi. Kita langsung sergap. Tersangka mau kabur melalui pintu belakang tapi kita sudah antisipasi. Setelah Syahrul dan istrinya tertangkap, barulah kami koordinasi dengan Polsek Tamalate untuk membantu pengamanan tersangka dan istrinya menuju Rutan Kelas I di Makassar," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syahrul Nojeng kabur dari Rutan setelah mengelabui petugas dengan cara menggunakan kalung Id card pembesuk yang tadinya digunakan oleh Irfan, seorang tukang becak motor yang ditumpangi Irawati ke Rutan.
Kaburnya Syahrul Nojeng dibantu istrinya ini baru diketahui setelah Irfan hendak keluar dari ruang pembesuk tapi tidak diizinkan karena tidak menggunakan Id card pembesuk. Padahal tiap orang yang kelaur dari tahanan harus dilengkapi kalung Id card pembesuk.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca Selengkapnya