Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada yang mau jadi saksi soal mobil seruduk 2 orang di Kemayoran

Tak ada yang mau jadi saksi soal mobil seruduk 2 orang di Kemayoran Ilustrasi tabrak lari. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Jakarta Pusat mengaku kesulitan mengungkap identitas pengemudi mobil yang tabrak dua orang hingga tewas di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Minggu (18/6) dini hari. Meski dilakukan saat ramai orang, namun polisi mengaku tak ada yang mau dijadikan saksi.

"Banyak orang, tapi tidak ada yang melapor, mestinya mereka (saksi) kooperatif, kita enggak tahu kalau mereka enggak datang, kita bingung kalau katanya-katanya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/6).

Tahan mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun tidak ada saksi yang benar-benar mengetahui kejadian. Begitu pula rekan korban yang tewas, tidak melapor ke polisi.

"Kita sudah cek TKP, korban sudah dibawa ke rumah sakit, tapi saksi minim, masih minim, kita butuh keterangan saksi yang tahu pasti kejadian," kata Tahan.

Tahan pun ogah mengungkap bahwa aksi penabrakan ini berkaitan dengan penusukan seorang anggota TNI yakni Prada Ananda Puji Santoso. Prananda ditusuk celurit oleh sejumlah orang di lokasi yang sama hanya selang beberapa jam dari peristiwa penabrakan itu.

"Belum ada informasi (aksi balas dendam dari TNI)," tutup dia.

Diketahui sebelumnya, dua orang tewas di sekitar arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama Abdul Kosim (32) warga Kemayoran dan Adrian Dwi Nanda (18) warga Karanganyar Jakarta Pusat.

Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menuturkan, sekitar pukul 02.30 WIB, mobil Ayla berwarna putih tiba-tiba meluncur melawan arus dan berhenti di depan korban serta rekannya yang sedang duduk di sekitar patung ondel-ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.

"Langsung menyerang pemuda yang sedang berkumpul dan menabrak yang lainnya," ujar Suyatno melalui pesan tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (18/6).

Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku kembali memacu mobil melawan arus dan menabrak sekelompok pemuda lainnya hingga meninggal dunia. "Anggota Polsek Kemayoran menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.00 WIB bahwa telah terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucapnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
Geger, Pria dan Wanita Tanpa Busana Ditemukan Tewas dalam Mobil Lexus
Geger, Pria dan Wanita Tanpa Busana Ditemukan Tewas dalam Mobil Lexus

Mobil ditemukan berada di dalam bengkel yang terkunci rapat.

Baca Selengkapnya