Tak ada yang mau jadi saksi soal mobil seruduk 2 orang di Kemayoran
Merdeka.com - Polres Jakarta Pusat mengaku kesulitan mengungkap identitas pengemudi mobil yang tabrak dua orang hingga tewas di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Minggu (18/6) dini hari. Meski dilakukan saat ramai orang, namun polisi mengaku tak ada yang mau dijadikan saksi.
"Banyak orang, tapi tidak ada yang melapor, mestinya mereka (saksi) kooperatif, kita enggak tahu kalau mereka enggak datang, kita bingung kalau katanya-katanya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/6).
Tahan mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun tidak ada saksi yang benar-benar mengetahui kejadian. Begitu pula rekan korban yang tewas, tidak melapor ke polisi.
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan mobil? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Kita sudah cek TKP, korban sudah dibawa ke rumah sakit, tapi saksi minim, masih minim, kita butuh keterangan saksi yang tahu pasti kejadian," kata Tahan.
Tahan pun ogah mengungkap bahwa aksi penabrakan ini berkaitan dengan penusukan seorang anggota TNI yakni Prada Ananda Puji Santoso. Prananda ditusuk celurit oleh sejumlah orang di lokasi yang sama hanya selang beberapa jam dari peristiwa penabrakan itu.
"Belum ada informasi (aksi balas dendam dari TNI)," tutup dia.
Diketahui sebelumnya, dua orang tewas di sekitar arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama Abdul Kosim (32) warga Kemayoran dan Adrian Dwi Nanda (18) warga Karanganyar Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menuturkan, sekitar pukul 02.30 WIB, mobil Ayla berwarna putih tiba-tiba meluncur melawan arus dan berhenti di depan korban serta rekannya yang sedang duduk di sekitar patung ondel-ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
"Langsung menyerang pemuda yang sedang berkumpul dan menabrak yang lainnya," ujar Suyatno melalui pesan tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (18/6).
Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku kembali memacu mobil melawan arus dan menabrak sekelompok pemuda lainnya hingga meninggal dunia. "Anggota Polsek Kemayoran menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.00 WIB bahwa telah terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucapnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaMobil ditemukan berada di dalam bengkel yang terkunci rapat.
Baca Selengkapnya