Tak perlu antre, pasien di RS PHC Surabaya bisa daftar periksa lewat HP
Merdeka.com - Tinggalkan tradisi pasien antre menggunakan kertas, Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya beralih ke sistem Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) via handphone (HP) yang baru saja diresmikan, Sabtu (1/9) siang.
Bahkan rencananya, pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, nantinya juga tak perlu lagi ribet dengan penyelesaian model manual jika berobat di rumah sakit milik PT Pelindo III tersebut.
"Pembayarannya kami mengarah ke sana (sistem online)," kata Dirut RS PHC Surabaya, dr Agus Akhmadi usai peresmian APM di Gedung PMC.
-
Kenapa BPJS Kesehatan luncurkan loket informasi di rumah sakit? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana TrakCare membantu proses pendaftaran pasien di RS EMC? Pasien kini dapat membuat janji melalui WhatsApp yang terhubung langsung dengan sistem EMR TrakCare, memeriksa jadwal dokter, dan menerima barcode untuk proses pendaftaran yang lebih cepat.
-
Apa yang dilakukan pada PKL di RS Hasan Sadikin? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Dimana lokasi loket informasi BPJS Kesehatan di rumah sakit? 'Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya signage (papan petunjuk). Lokasi loket pelayanan informasi ini diprioritaskan berada pada area di rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses peserta, seperti di area pintu masuk atau area administrasi pelayanan JKN,' kata Ghufron.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
-
Siapa yang pertama kali menggunakan pelat nomor di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda. Pasukan Inggris tersebut terbagi menjadi 26 batalyon. Masing-masing batalyon memiliki tanda berupa huruf A hingga Z.
Karena memang begini, lanjutnya, "BPJS itu masih meminta kertas ya, kertas sebagai bukti. Kami mencoba untuk menawar, bisa enggak sih kita enggak pakai kertas, kita pakai elektronik."
Dijelaskan juga oleh Agus, bahwa sistem APM ini lebih mengedepankan efisiensi dan mutu pelayanan bagi pasien di rumah sakitnya yang rata-rata perhari mencapai sekitar 1.200 pendaftar.
"Sebetuknya APM itu sama dengan HP kita, tapi tempatnya di sini (RS PHC). Jadi tempat kita ini, orang kan bisa daftar di mana-mana lewat HP, antrenya bisa di rumah, bisa di jalan, atau di kantor ya, gak perlu antre di sini dia," jelasnya.
Kalau calon pasien RS PHC Surabaya, misalnya, belum mengetahui sistem baru ini, Agus menegaskan kalau pihaknya tetap akan melayani. "Kami sediakan itu. Tujuannya apa? Kami mengarah ke paperless (pengurangan kertas). Kedua kami juga melakukan efisiensi di biaya tenaga," katanya.
Tak perlu banyak pekerja
Dengan menggunakan sistem APM, RS PHC sudah tidak perlu lagi menambah atau memperbanyak karyawan. "Tidak banyak-banyak tenanga, mungkin kita bisa cari tenaga yang lain tapi untuk meningkatkan mutu," tegas Agus.
Model pendaftaran online ini, sebenarnya sudah diterapkan banyak rumah sakit. Yang mana si calon pasien bisa mendaftar lewat SMS (pesan elektronik). Hanya saja, pendaftaran tersebut hanya untuk mengambil nomor urut. Sehingga si pasien tetap harus antre di loket.
Bedanya dengan APM yang diterapkan di RS PHC, kata Agus, si pasien tidak perlu antre lagi karena bisa langsung menuju polly yang dimaksud sesuai jadwal yang diberitahukan via SMS. "Jadi intinya, eh, untuk kita manajemen itu ada penghematan kertas, tempatnya tidak penuh, orang tidak lagi males datang," ucapnya.
Untuk pasien sendiri, masih kata Agus, bisa menghemat waktu karena tak perlu antre. "Nah seperti itu, cukup daftar online, dapat notifikasi, SMS: Saya Agus, penyakit dalam nomor 5, nanti saya datang jam berapa, itu ada notifikasinya. Jadi intinya seperti itu," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendaftar antrean BPJS mungkin dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN dengan cara berikut:
Baca SelengkapnyaLayanan drive thru ini telah diimplementasikan di kantor cabang Soreang.
Baca SelengkapnyaPendaftaran antrean BPJS kini dapat dilakukan dengan mudah, melalui aplikasi Mobile JKN dengan langkah-langkah berikut.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan dan mitra fasilitas kesehatan benar-benar melakukan perbaikan sistem dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaTambah Anggota Keluarga di BPJS Kesehatan Bisa Lewat Ponsel, Ini Cara dan Syaratnya
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi tanda tangan elektronik banyak digunakan untuk memberikan kemudahan.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital di sektor kesehatan menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan efisien.
Baca SelengkapnyaPUSAKA Superapps merupakan bagian dari transformasi digital Kemenag. Sehingga, daftar sertifikasi halal saat ini lebih mudah.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kini tenaga kesehatan dan tenaga medis tidak perlu repot lagi mengurus Surat Izin Praktik (SIP).
Baca Selengkapnyae-resep sebagai salah satu inovasi layanan yang diselenggarakan di rumah sakit RSUD dr. R. Soedarsono.
Baca SelengkapnyaSKCK berfungsi sebagai bukti bahwa Anda tidak memiliki catatan kriminal dan merupakan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi.
Baca SelengkapnyaLangkah itu diharapkan membuat layanan darurat medis 119 kini semakin mudah diakses bagi yang membutuhkan respons cepat untuk situasi kegawatdaruratan medis.
Baca Selengkapnya