Inovasi Drive thru BPJS Kesehatan Permudah Pelayanan
Layanan drive thru ini telah diimplementasikan di kantor cabang Soreang.
Layanan drive thru ini telah diimplementasikan di kantor cabang Soreang.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Dirinya menyebut, pihaknya tidak menampik transformasi digital perlu dilakukan demi memberi kemudahan akses bagi masyarakat. Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan memudahkan akses layanan? Kali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital) sebagai salah satu kanal bagi peserta maupun ahli warisnya untuk melakukan konfirmasi pembayaran manfaat pensiun berkala.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan? “Upaya transformasi mutu layanan juga terus kami digaungkan. Komitmen kami adalah menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Misalnya, lewat DIANI ini, kami juga menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Peserta JKN maupun masyarakat umum bisa mengakses pelayanan administrasi JKN, seperti pendaftaran peserta, mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengubah ada kepesertaan, meminta informasi, hingga menyampaikan pengaduan,“ kata Siruaya.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Mengapa PCare BPJS dirancang untuk mempermudah akses layanan kesehatan? Dengan berbagai fitur unggulan, seperti pendaftaran pasien secara online dan proses rujukan medis yang lebih sederhana, PCare BPJS Kesehatan menawarkan solusi bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan berkualitas tanpa mengalami kesulitan.
Inovasi Drive thru BPJS Kesehatan Permudah Pelayanan
Sebagai perwujudan dalam kemudahan akses bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan, BPJS Kesehatan menghadirkan layanan lantatur atau drive thru bagi peserta yang ingin mengakses administrasi kepesertaan.
Layanan drive thru ini dihadirkan agar peserta yang datang ke kantor cabang tidak perlu meninggalkan mobil atau sepeda motornya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan, layanan drive thru ini telah diimplementasikan di kantor cabang Soreang.
“Layanan drive thru ini membuka secara luas akses pelayanan tatap muka yang cepat dan mudah bagi masyarakat atau peserta JKN dalam mengurus administrasi BPJS Kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. Jadi pelayanan yang diberikan kepada peserta yang datang ke Kantor Cabang Soreang tidak perlu turun dari kendaraan, namun tetap mendapat pelayanan administrasi,” kata Ghufron saat melihat langsung layanan drive thru, Selasa (06/02).
Ia menyebut, layanan drive thru ini dihadirkan untuk mengurai antrean dan memecah kerumunan peserta di dalam kantor.
Ghufron mengungkapkan layanan drive thru yang sudah diterapkan juga merupakan salah satu bentuk upaya transformasi mutu layanan, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diakses dengan mudah, cepat dan semua setara.
Selain itu, dengan kecepatan pelayanan yang diberikan bisa meningkatkan kepuasan peserta melalui kemudahan akses, kecepatan dan kesetaraan layanan.
“Transformasi mutu layanan yang digaungkan oleh BPJS Kesehatan bukan hanya ke fasilitas kesehatan, namun kami juga membenahi diri dalam operasional pelayanan di kantor BPJS Kesehatan."
Terbukti dengan hadirnya inovasi drive thru di kantor cabang Soreang ini, pelayanan peserta JKN dapat dilayani dengan cepat karena dapat menghemat waktu, mudah diakses, dan kendaraan apa saja akan dilayani termasuk sepeda,” pungkas Ghufron.
Ghufron menyebut, pelayanan yang dihadirkan dalam drive thru ini tidak memiliki perbedaan dengan layanan tatap muka yang diberikan pada umumnya.
Adapun layanan administrasi yang dapat diakses melalui layanan drive thru antara lain pendaftaran baru, mutasi data peserta, ubah kelas, ganti faskes, ganti status pensiunan, Registrasi Ulang Pensiunan (Gilang), hingga ubah nomor handphone.
Di kesempatan yang berbeda, Dudy Junaedi salah satu peserta JKN yang telah merasakan pelayanan drive thru mengungkapkan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang menghadirkan pelayanan yang dirasakan cepat dan muda. Menurutnya, inovasi ini sangat membantu peserta JKN menyelesaikan urusan administrasi dengan lebih praktis dan hemat waktu.
“Saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus kartu saya yang tidak aktif. Jadi sebelumnya, saya bekerja di salah satu perusahaan di wilayah Baleendah. Setelah tidak lagi bekerja, saya ingin langsung mengaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan saya dan keluarga menjadi peserta mandiri,” aku Dudy.
Saat datang ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang, dirinya diarahkan untuk menggunakan layanan drive thru oleh petugas karena kebutuhannya pengalihan kepesertaan Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) yang telah non aktif menjadi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Ia merasa perlu untuk tetap mengaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan, demi menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang tidak dapat diduga.
“Saya berusaha agar kepesertaan BPJS Kesehatan saya selalu aktif, karena kita tidak tahu kapan datangnya sakit, apalagi sekarang ini cuaca tidak baik. Kalaupun tidak saya gunakan, saya percaya iuran yang saya bayarkan digunakan oleh orang lain yang sakit. Saya anggap itu sedekah bagi orang yang membutuhkan,” tutup Dudy.