Tangan Pelajar SMK di Karawang Putus Disabet Senjata Tajam Saat Tawuran
Merdeka.com - Jaldi (16), Seorang pelajar SMK Taruna Karya 1, Karawang, Jawa Barat, mengalami nasib nahas. Pergelangan tangannya putus akibat terkena sabetan senjata tajam.
Jaldi, terlibat tawuran bersama pelajar lain antara SMK Taruna Karya 1 dan SMK Bina Karya, di Jalan Interchange Karawang Barat, Karawang, pada Kamis (16/8) sekira pukul 15.00 WIB.
Saksi mata Roni (40), menerangkan Dalam peristiwa tersebut salah satu pelajar terkena sabetan senjata tajam hingga pergelangan kiri putus. Kedua kelompok pelajar itu bubar menggunakan motor setelah melihat ada korban.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Awalnya ada tawuran antar dua kelompok pelajar, ada satu korban pergelangan tangan kiri putus tertinggal di lokasi kejadian," kata Roni, di lokasi kejadian.
Rizwan (16) teman korban mengatakan, tawuran terjadi saat ia dalam perjalanan secara tiba-tiba diserang oleh pelajar SMK Bina Karya. Korban terluka hingga pergelangan tangannya putus setelah menangkis sabetan celurit yang mengenai pergelangan tangannya.
"Diduga korban disabet senjata tajam celurit," kata Rizwan, saat dimintai keterangan polisi di RSUD Karawang.
Satgas SMK Karawang, Sudarto mengatakan tawuran dua kelompok pelajar yang membuat pergelangan tangan putus diduga awalnya ada perjanjian dua kelompok pelajar SMK Taruna Karya 1 dan SMK Bina Karya tersebut di lokasi kejadian. Sebab sekolah belum mengaktifkan belajar penuh di masa Covid-19 .
"Diduga para pelajar dua SMK tersebut sebelum tawuran sudah melakukan perjanjian akan melakukan tawuran," kata Sudarto.
Saat ini, kasus tawuran tersebut telah ditangani pihak Kepolisian Resor Karawang. Polisi juga memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Simpang PDAM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDSS (18) kini masih menjalani proses penyambungan tangan di RS Polri.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya