Tanggapan Mantan Kepala Sekolah, Enzo Disebut-sebut Terpapar Radikalisme
Merdeka.com - Kepala Sekolah SMA Pesantren Al-Bayan Anyer Deden Ramdani membantah mantan muridnya, Enzo Zenz Allie remaja keturunan Prancis-Indonesia yang lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akademi TNI terpapar radikalisme.
Deden mengatakan, siswa-siswa di pondok pesantren tersebut dibentuk dengan pemahaman Islam ahlussunnah wal jamaah dan menanamkan nilai cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pihaknya pun telah mendapat informasi langsung dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, saat test ideologi, Enz dinyatakan lulus dan benar-benar Pancasiliasi dan cinta NKRI.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Siapa yang mengesahkan TNI? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana cara meningkatkan semangat nasionalisme dengan kata-kata TNI? Kata-kata TNI bisa dijadikan motivasi dan membangkitkan jiwa nasionalisme.
"Mendengar itu kami lucu, terutama pribadi saya. Karena kami ini sudah bentuk siswa ahlussunah wal jamaah dan NKRI harga mati. Bendera di depan pesantren bendera NU dan Indonesia," kata Deden saat ditemui di Pesantren Al-Bayan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/8).
Pendidikan keagamaan di sekolah tersebut pun diintegrasikan dengan pemahaman kebangsaan seperti materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bahkan setiap upacara Agustus siswanya rutin terpilih untuk menjadi anggota paskibra di tingkat kecamatan.
"Itu sangat kontradiktif dengan pemahaman khilafah karena mereka mah tidak akan seperti itu (upacara 17 Agustus) Tidak akan," katanya.
Deden pun menegaskan dirinya dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait isu yang menyebutkan bahwa mantan muridnya tersebut terpapar radikalisme.
"Insya Allah kalau kami dibutuhkan untuk klarifikasi kami siap," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah hebohkan Tanah Air, begini sosok Letda TNI Enzo saat ini. Siap tempuh pendidikan komando.
Baca SelengkapnyaEnzo Allie, taruna Akmil yang sudah dilantik menjadi perwira memancing perhatian publik. Ia mengunggah foto pose bareng keluarganya di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaEnzo selalu meminta doa restu kepada sang ibu. Meminta agar selalu diberi kemudahan dan keberhasilan dalam menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaPria keturunan Indonesia-Prancis ini sudah memiliki impian menjadi seorang TNI sejak kecil.
Baca SelengkapnyaMental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca SelengkapnyaEnzo merupakan keturunan Indonesia-Prancis sehingga wajahnya bule dan tampan.
Baca SelengkapnyaLetda Inf Enzo telah menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer. Ia menceritakan pengalamannya selama masa pendidikan.
Baca SelengkapnyaSelain bersama sang kekasih, Enzo juga berpose bareng keluarga si gadis cantik tersebut.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Enzo Zenz Allie? Pria keturunan Prancis-Indonesia ini merupakan seorang taruna Akmil TNI.
Baca Selengkapnya"Jangan tamtama, langsung bintara aja. Kamu langsung masuk pendidikan," perintah Dudung.
Baca SelengkapnyaKetika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andika sempat hampir tidak naik kelas. Begini cerita pengakuannya.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca Selengkapnya