Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Isu Penghapusan Pendidikan Agama

Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Isu Penghapusan Pendidikan Agama Ridwan Kamil. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak setuju dengan isu penghapusan pendidikan agama yang saat ini tengah ramai diperbincangkan. Saat ini sendiri, RK menyebut bahwa pihaknya tengah menyiapkan peraturan daerah tentang pendidikan agama.

RK mengatakan bahwa seluruh dimensi pembangunan di Indonesia harus dilandasi 'Ketuhanan yang Maha Esa', sila pertama Pancasila. Hal tersebut menurutnya mengandung arti bahwa pendidikan agama sangat penting.

Karena memandang pentingnya pendidikan agama tersebut, RK menyebut bahwa Provinsi Jawa Barat akan menambah intensitas dan kualitas pendidikan agama dengan akan segera membahas perda terkait pendidikan agama.

Orang lain juga bertanya?

"Kita akan bahas perda pendidikan keagamaan, untuk memberikan dukungan pendidikan agama di seluruh Jabar," kata RK di Universitas Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jumat (12/7).

Rencana pembuatan perda tentang pendidikan agama oleh Pemprov Jawa Barat itu sendiri mendapatkan apresiasi, salah satunya dari guru Pendidikan Agama Islam di Tasikmalaya, Rosma (32). Ia mengatakan bahwa pendidikan agama tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan karena dari sana lahir norma dan etika.

Menurut Rosma, permasalahan norma dan etika di tengah pelajar saat ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan agama, baik di sekolah maupun di madrasah. "Mereka yang memahami agama dengan baik, secara umum norma dan etikanya juga baik karena pemahaman agama yang menjadi rem saat berperilaku negatif," katanya.

Ketika pendidikan agama hanya diserahkan kepada orang tua dan pemerintah tidak ikut ambil bagian, menurutnya yang akan tercipta adalah mengikisnya norma dan etika di tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan tidak sedikit orang tua yang tidak memperhatikan pemahaman agama anak-anaknya, bahkan cenderung apatis.

"Jadi saya sangat berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa segera membuat perda tentang pendidikan agama, prosesnya jangan terlalu lama. Setidaknya dengan dibuatnya perda tentang itu bisa menyelamatkan norma dan etika generasi selanjutnya," ungkapnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RK Minta Masyarakat Waspadai Berita Bohong di Musim Pilkada 2024: Jangan Sampai Terhasut
RK Minta Masyarakat Waspadai Berita Bohong di Musim Pilkada 2024: Jangan Sampai Terhasut

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan, di tahun Pilkada 2024 untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks.

Baca Selengkapnya
Program 'Maghrib Mengaji' Picu Kritik, Ridwan Kamil Buka Suara sampai Singgung Era Anies
Program 'Maghrib Mengaji' Picu Kritik, Ridwan Kamil Buka Suara sampai Singgung Era Anies

Ridwan Kamil (RK), memberikan klarifikasi terkait program 'Maghrib Mengaji' yang beredar disebut hanya memprioritaskan satu agama saja di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ingin Terapkan Program Magrib Mengaji untuk Anak Sekolah di Jakarta
Ridwan Kamil Ingin Terapkan Program Magrib Mengaji untuk Anak Sekolah di Jakarta

Menurutnya, program tersebut akan diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sowan ke HKBP, Terima Usul Perbanyak Guru Agama Kristen hingga Berangkatkan Pendeta ke Yerusalem
Ridwan Kamil Sowan ke HKBP, Terima Usul Perbanyak Guru Agama Kristen hingga Berangkatkan Pendeta ke Yerusalem

Ridwan Kamil juga berjanji untuk memberikan fasilitas bagi jemaat HKBP untuk menggelar sekolah minggu.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Ridwan Kamil Buka Suara Soal Nasib Santri Usai Aset Ponpes Al-Zaytun Dibekukan
VIDEO: Ridwan Kamil Buka Suara Soal Nasib Santri Usai Aset Ponpes Al-Zaytun Dibekukan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa aset-aset Pondok Pesantrean Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat sudah dibekukan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ngaku Senang Revisi UU Pilkada Dibatalkan: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat Sipil
Ridwan Kamil Ngaku Senang Revisi UU Pilkada Dibatalkan: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat Sipil

Menurut dia, putusan MK membuat kontestasi Pilkada 2024 menjadi ramai. Semakin banyak pasangan calon yang ikut Pilkada, maka masyarakat akan diuntungkan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran

Kontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat

Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Debat Pilkada Jakarta Fokus Solusi, Jangan Ngomongin Pribadi Kayak Pilpres
Ridwan Kamil: Debat Pilkada Jakarta Fokus Solusi, Jangan Ngomongin Pribadi Kayak Pilpres

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil berharap debat Pilkada ke depan tak seperti debat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya