Tangis Keluarga Pecah saat 3 Jenazah Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak di Yogyakarta Tiba Di Rumah Duka
Ada dua siswa dirawat di RSUP dr Sardjito. Sedangkan 1 korban lainnya masih dalam proses pencarian.
![Tangis Keluarga Pecah saat 3 Jenazah Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak di Yogyakarta Tiba Di Rumah Duka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738120703362-s64wv.jpeg)
Tiga jenazah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang meninggal dunia akibat terseret ombak di pantai Drini, Yogyakarta Selasa (28/1) pagi, tiba di rumah duka. Ketiga jenazah siswa tersebut pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Jenazah salah satu korban, Alfian Aditya Pratama tiba di rumah duka di Jalan Flamboyan Gang Buntu, Lingkungan Wates, Kota Mojokerto pada Selasa malam pukul 22.48 WIB. Jenazah Alfian dibawa mobil ambulans PMI Kabupaten Gunungkidul.
Kedatangan Jenazah Alfian disambut ayahnya, Mat Apip dan kerabat serta warga setempat. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro bersama Ketua DPRD Eri Purwanti dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri turut hadir untuk melayat dan memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga korban.
Setelah disalatkan di musala, jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Wates. Tangis keluarga pecah saat melihat peti jenazah Alfian, terutama sang ayah.
Selain Alfian, Ali Kuncoro mengatakan, jenazah Rayhaki Fatqiyansyah (13) dan Magen Yusuf Adliqo (13) juga sudah tiba di kediaman dan langsung dimakamkan.
“Alhamdulillah korban laka laut yang meninggal dunia sudah tiba di Kota Mojokerto, dan masing-masing pihak kelurga sudah langsung memakamkan jenazahnya,” tuturnya.
Satu Siswa Masih Dicari
Ali Kuncoro menyampaikan, dirinya akan bertolak ke Yogyakarta. Sebab masih ada dua siswa dirawat di RSUP dr Sardjito. Sedangkan 1 korban lainnya masih dalam proses pencarian.
"Besok Insya Allah kita akan ke Yogyakarta melihat langsung korban yang masih dirawat di rumah sakit setempat, ada dua siswa, yang satu sudah sadar dan bisa diajak komunikasi, yang satu kondisinya belum sadar di ICU," terangnya.
"Selain itu kita juga akan cek langsung ke pantai Drini proses pencarian satu siswa yang belum ketemu sampai dengan hari ini" imbuhnya.
Kegiatan Outing Disudahi
Rombongan outing class siswa dan guru pedamping SMP Negeri 7 Kota juga sudah dipulangkan. Mereka tiba di Mojokerto pukul 21.00 WIB. Para siswa langsung dijemput masing-masing orang tua.
Diketahui, insiden kecelakaan laut rombongan outing class siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini terjadi pada Selasa (28/1) pagi.
Dari total 257 siswa yang ikut dalam rombongan, 13 siswa terseret gelombang laut selatan. Sebanyak 9 siswa berhasil selamat. 3 siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 1 siswa masih dalam pencarian.