Tangkal Hoaks, Polda Jatim Jadikan Kacong-Cebbing Madura Duta Kamtibmas
Merdeka.com - Polda Jawa Timur makin masif menyuarakan gerakan anti-hoaks menjelang Pemilu 17 April 2019. Kali ini, korps baju coklat merekrut Kacong-Cebbing (Cak-Ning) Madura jadi duta Kamtibmas untuk melawan berita bohong.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan berharap, para Kacong-Cebbing ini akan menjadi corong Polri melawan hoaks.
"Khususnya kalangan milenial yang merupakan pengguna gadget terbanyak," katanya saat memperkenalkan para finalis Kacong-Chebbing Madura 2019 kepada para pejabat di rumah dinasnya, di Surabaya, Sabtu (30/3) malam.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan orang Hakka di Surabaya? Orang-orang Hakka yang datang di zaman itu datang ke Surabaya dan banyak dari mereka yang menjadi buruh-buruh pabrik milik orang Belanda.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
Merujuk data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 82 juta orang. Dari jumlah itu, 80 persennya adalah remaja berusia 15-19 tahun.
Sementara data hasil survei yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun lalu, sekitar 16,68 persen pengguna internet berusia 13-18 tahun, usia 19-34 tahun (49,52 persen), 35-54 tahun (29,55 persen), dan 54 tahun ke atas (4,24 persen).
Para Kacong-Cebbing ini, kata Luki, nantinya bisa menjadi contoh bagi generasi milenial, khususnya di wilayah Madura.
"Ini pertama kali ya, nantinya kita juga akan mengadakan (merekrut Cak-Ning) di daerah-daerah lain di Jatim," ujarnya.
Sementara Arumi Bachsin mengaku sangat mengapresiasi upaya Polri merekrut Kacong Cebbing sebagai duta Kamtibmas di Jawa Timur.
"Kacong-cebbing sangat strategis, karena mereka kan akan menjadi icon, dan juga akan dilihat anak-anak muda seusianya," tuturnya.
Jadi, lanjutnya, dengan perkembangan teknologi yang tanpa batas di era modern, perlu ada duta yang akan menjaga budaya lokal agar tidak hilang karena pengaruh budaya asing melalui internet.
"Yang milenial-milenial ini kan sudah teknologi banget hidupnya, sudah apa namanya, budaya-budaya dari luar sudah tidak bisa dihentikan karena dengan perkembangan teknologi, batas budaya sudah tidak ada. Jadi, saya mengapresiasi ini," tandas Arumi.
Sekadar informasi, acara yang digelar di rumah dinas Kapolda Jawa Timur ini, juga dihadiri artis Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, dan pejabat utama Polda beserta ibu-ibu Bhayangkari, Kapolres jajaran serta para Taruna-Taruni pemeran Film Pohon Terkenal.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pilkada semakin dekat, polisi mengajak tokoh masyarakat Tionghoa untuk bersama menjaga situasi keamanan
Baca SelengkapnyaZaman terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, tradisi hingga adab menjadi kian rentan untuk ditinggalkan generasi muda.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk menolak suap atau politik uang dalam gelaran Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mengimbau kepada pemilih untuk menghindari politik uang di masa Pilkada.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Baca Selengkapnya