Tarif air naik 300%, warga Pematangsiantar demo mogok makan
Merdeka.com - Beberapa warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin, mogok makan dan menginap di depan Balai Kota Jalan Merdeka dalam memprotes Manajemen PDAM Tirtauli yang menaikkan tarif air hingga 300 persen.
Mereka mendirikan tenda kecil di badan jalan, membagikan brosur kepada pengendara dan masyarakat yang lintas dengan pengamanan dari Polres Pematangsiantar.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan dan kesengsaraan masyarakat akibat kenaikan tarif air mencapai 300 persen," ujar Agus Butarbutar, mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pembebasan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/6).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Mereka menuding Wali Kota, DPRD, Dewan Pengawas dan Forum Pelanggan, tidak mempertimbangkan kebutuhan warga saat menyetujui kenaikan itu.
Warga Kelurahan Pardomuan ini menyampaikan 15 forum masyarakat kota akan melakukan aksi selama seminggu untuk mendapat perhatian dari pemerintah dan manajemen PDAM Tirtauli.
Forum masyarakat juga setiap Rabu mengadakan aksi turun ke jalan dan mendirikan posko di sejumlah kawasan.
"Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dan bersatu dalam perjuangan menurunkan atau membatalkan kenaikan sampai 300 persen tersebut," kata Agus.
Jawamen Purba warga Kelurahan Suka Dame menyebutkan kini pembayaran rekening mencapai Rp 470.000 dari Rp 125.000. Maria br Sebayang warga Kelurahan Tanjung Tongah mengaku membayar Rp 125.000 dari Rp 30.000 sebelum kenaikan tarif. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaMereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca Selengkapnya