Tebing di kaki Gunung Merapi longsor, pipa air bersih warga rusak
Merdeka.com - Hujan lebat mengguyur wilayah Sleman, Rabu (1/3) kemarin, membuat sejumlah wilayah mengalami jalan ambles hingga tanah longsor. Ketua RT 2 RW 1 Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Miyadi mengatakan di wilayahnya terdapat sejumlah tebing longsor. Salah satu bukit yang longsor berketinggian sekitar 20 meter. Akibat longsor tersebut jalan utama Dusun Turgo tertutup.
"Kejadiannya jam 5 sore. Longsor sama bebatuannya juga. Ada juga pohon yang ikut terbawa longsor," ucap Miyadi, Kamis (2/3).
Miyadi menambahkan bahwa longsor baru pertama kalinya terjadi di wilayah Purwobinangun, Pakem. Usai terjadinya tanah longsor warga pun turun tangan untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Dimana lokasi Gunung Merapi? Merupakan gunung berapi yang aktif dan berlokasi di Pulau Jawa, Merapi tidak hanya menjadi fenomena geologi yang menarik, tetapi juga menyuguhkan pesona wisata yang luar biasa.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Di mana tanah longsor terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
"Warga membersihkan hingga dua kali. Kemarin sore itu yang penting kendaraan dan warga bisa lewat. Yang hari ini sudah kami bersihkan semua materialnya," ungkap Miyadi.
Miyadi menjelaskan bahwa setelah terjadi tanah longsor, masih ada ancaman adanya tanah longsor susulan jika hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Purwobinangun kembali. Sebab, lanjut Miyadi, masih ada sebuah batu besar yang berada di atas tebing yang longsor tersebut.
Selain tebing setinggi 20 meter itu, ada juga sejumlah tebing yang longsor di Dusun Turgo. Akibat longsoran beberapa tebing, pipa saluran air bersih warga di 2 RW yang terdiri dari 4 RT itu putus dan membuat warga kehilangan akses air bersih.
Pipa saluran air bersih yang terputus itu menghubungkan air yang berasal dari tiga sumber mata air, yakni mata air candi, mata air siraman laki-laki, dan mata air siraman perempuan. Padahal saluran pipa air yang terputus itu digunakan oleh 130 Kepala Keluarga (KK) untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya.
"Pipanya masih putus, masih diperbaiki warga secara swadaya. Sementara warga pakai air cadangan yang ditampung masing-masing," pungkas Miyadi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apabila anda sedang berkunjung ke Way Kanan, Provinsi Lampung, tidak lengkap kalau belum menyambangi air terjun yang satu ini.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaWaktu terbaik mengunjungi air terjun ini adalah saat musim hujan
Baca SelengkapnyaDusun Genikan merupakan salah satu perkampungan yang berada di lereng Gunung Merbabu. Di ujung desa, terdapat sebuah makam tua yang dikeramatkam masyarakat.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca Selengkapnya