Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teknologi biodrying dianggap solusi masalah sampah Jakarta

Teknologi biodrying dianggap solusi masalah sampah Jakarta Sampah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah teknologi pengelolaan sampah, Biodrying, saat ini sedang diuji coba produsen Semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakasa (ITP) Tbk, Citeureup, Kabupaten Bogor, di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Nambo. Jika berhasil, tempat itu dinilai mampu mengatasi permasalahan sampah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Teknologi Biodrying bakal digunakan Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bogor dalam mengolah sampah dari Kota/Kabupaten Bogor, Depok dan Tangerang. Sampah akan diubah menjadi energi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Bahkan saat ini, operator berbentuk konsorsium bakal mengelola TPST itu sedang dalam proses lelang. Diharapkan tempat itu beroperasi pada 2017 mendatang.

Menurut Direktur Bidang Sumber Daya Manusia dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT ITP, Kuky Permana, teknologi itu tidak terlalu mahal dan diprediksi sanggup mengatasi pembuangan sampah selama ini dilakukan di seluruh Indonesia.

Kuky mengaku sudah mengembangkan dan menggunakan sistem pengolahan sampah dengan konsep biodrying sejak 2011. Teknik itu terus disempurnakan selama dua tahun terakhir di kawasan pertambangan bahan baku pembuatan semen di Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Pengolahan sampah dengan metode pengeringan sampah menggunakan bakteri mikrobiologi ini dapat menghasilkan energi yang bisa digunakan untuk proses pembuatan semen. Selama ini bahan bakar utama untuk mengolah semen adalah batu bara," kata Kuky, Jumat (27/11).

Kuky berharap proses lelang saat ini dilakukan Pemprov Jawa Barat cepat selesai, dan sudah diketahui nama perusahaan konsorsium pengelola TPST Nambo. "Informasi terakhir proses lelang oleh Jawa Barat, perusahaan konsorsium mana yang akan melakukan pengolahan sampah di TPST Nambo, sehingga dapat digunakan untuk bahan bakar pabrik kami," ujar Kuky.

Menurut Kuky, metode pengolahan sampah dengan cara dibakar atau landfill sudah usang. Menurut dia, teknik biodrying sangat ramah lingkungan dan tidak mengotori lingkungan.

"Metode landfill yang diterapkan saat ini sudah tak efektif dan sangat membutuhkan lahan yang luas dan dampak sosialnya cukup banyak, seperti yang terjadi saat ini. Asap yang dihasilkan dari pembakaran dapat dikendalikan selama 24 jam sehingga tidak mencemari lingkungan," ucap Kuky.

Sementara itu, Corporate Secretary Division Manager PT ITP, Sahat Panggabean mengatakan, pengelolaan sampah dengan menggunakan metode biodrying dapat mengurangi kadar air sekitar 60 persen, dari 1500 ton sampah diolah. Dia menambahkan, mekanisme memaksimalkan dan mempercepat pengeringan sampah ini, dari bawah sampah disuplai oksigen sehingga mikroba ini bisa bekerja dengan maksimal. Sementara di atasnya ditutup menggunakan terpal khusus.

"Nah mungkin yang menjadi mahal teknologi Biodrying ini adalah penutup atau terpal khusus ini, yang masih harus didatangkan dari Jerman," kata Sahat.

Menurut Sahat, metode ini masih terus dikembangkan, dengan harapan dapat dilakukan dengan jumlah sampah yang lebih banyak, sehingga dapat ikut berperan dalam penanganan permasalahan sampah di Jakarta dan Bogor. "Kami masih mencari formulasi berapa banyak sampah dan berapa banyak mikroba yang akan digunakan agar sampah ini bisa cepat mengering," ujar Sahat. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sampah Perkotaan Ternyata Bisa Disulap Jadi Bahan Bakar untuk Produksi Semen
Sampah Perkotaan Ternyata Bisa Disulap Jadi Bahan Bakar untuk Produksi Semen

Pemkab Temanggung melalui TPST Sanggrahan akan mengirimkan RDF yang dihasilkan di TPST tersebut ke pabrik semen SBI di Cilacap.

Baca Selengkapnya
BUMN & BUMD Kolaborasi Kelola Sampah Jadi Energi, Bisa Serap 1 Juta Ton Sampah dalam Setahun
BUMN & BUMD Kolaborasi Kelola Sampah Jadi Energi, Bisa Serap 1 Juta Ton Sampah dalam Setahun

SIG melalui anak usahanya, SBI, juga menjadi inisiator sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BUMN Industri Semen Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
BUMN Industri Semen Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara

Inovasi dalam pengelolaan sampah telah membantu perseroan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kurangi Energi Fosil, Semen Indonesia Gunakan Sekam Padi Hingga Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Pabrik
Kurangi Energi Fosil, Semen Indonesia Gunakan Sekam Padi Hingga Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Pabrik

SIG telah menggunakan biomassa pada pabrik-pabrik milik perseroan mencapai 2,7 juta ton untuk bahan bakar selama 2022.

Baca Selengkapnya
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara

Dalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang

Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Bisa Ubah Sampah Perkotaan dan Limbah Industri Jadi Bahan Bakar
Teknologi Ini Bisa Ubah Sampah Perkotaan dan Limbah Industri Jadi Bahan Bakar

Volume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya
Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya

Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.

Baca Selengkapnya
Cara Kreatif Warga Bandung Olah Sampah di Rumah, Dijadikan Bahan Bakar Mirip Batu Barat
Cara Kreatif Warga Bandung Olah Sampah di Rumah, Dijadikan Bahan Bakar Mirip Batu Barat

Setelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.

Baca Selengkapnya
Dukung Pembangunan Rendah Karbon, BUMN Semen Ciptakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Dukung Pembangunan Rendah Karbon, BUMN Semen Ciptakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Beberapa produk SIG tercatat 21 persen sampai dengan 38 persen lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Bakal Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah
Banyuwangi Bakal Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah

Pemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya