Tepatkah Presiden Jokowi copot Mendikbud Anies Baswedan ?
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK telah mengumumkan reshuffle kabinet jilid II pada Rabu (27/7) kemarin. Ada sejumlah menteri dirotasi ke kementerian lain, dan ada pula menteri yang diberhentikan lalu diganti dengan orang baru.
Satu dari sekian menteri yang diberhentikan Jokowi adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Anies dicopot dari kabinet kerja lantaran tak melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat sebagai Mendikbud.
"Pak Anies juga bekerja dengan baik, tapi tentunya ada ekspektasi yang diinginkan Presiden dan Wapres ke depan ini yang mungkin berbeda," ungkap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang merasa dikhianati oleh Anies? 'Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol,' kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Kenapa Demokrat cabut dukungan ke Anies? Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
Namun pencopotan Anies ini disayangkan sejumlah pihak. Sebab, Anies dinilai cukup kompeten dalam kinerjanya memperbaiki dunia pendidikan Indonesia.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio pun mengungkapkan hal serupa. Dirinya menyayangkan pencopotan Anies sebagai Mendikbud.
"Penggantian Anies (Baswedan) sangat disayangkan. Tapi Jokowi pasti punya pertimbangan sendiri," ujar Hendri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/7) malam.
Ketika ditanya apakah reshuffle kali ini penuh muatan politis sehingga harus mengorbankan menteri dari kalangan profesional seperti Anies Baswedan, Hendri menilai hal seperti itu memang tak bisa dipisahkan dalam konteks reshuffle kabinet.
"Selalu dalam reshuffle, pasti ada kepentingan politiknya. Tapi kan Pak Anies tidak diganti oleh orang parpol, jadi sangat mungkin Jokowi punya penilaian lain," ujar Hendri.
Namun, dirinya menilai keputusan Presiden Jokowi memiliki pertimbangan yang matang, sehingga pertimbangan menteri pengganti Anies itu bisa bekerja lebih baik lagi dalam memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia.
"Menurut saya, kita lihat saja para menteri baru ini, apakah bisa lebih baik dari sebelumnya. Mudah-mudahan menteri baru ini punya semangat sedahsyat Pak Anies dalam memperbaiki pendidikan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, nama Anies justru semakin bersinar sampai menjadi calon presiden setelah dipecat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Cak Imin di hadapan Anies saat konsolidasi caleg PKB di Ancol, Jakarta, Rabu (29/11) malam.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin lantas berkelakar kalau ingin menjadi calon presiden harus dipecat dahulu.
Baca SelengkapnyaUsulan itu dibahas ketika dirinya masih menjabat menteri pendidikan
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies menilai permintaan kepada Rektor Unika untuk membuat video apresiasi kinerja Presiden Jokowi sebagai operasi memperbaiki citra.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.
Baca SelengkapnyaKomjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengkritik tajam pemerintahan era Presiden Jokowi. Anies ingin kewarasan dalam bernegara dikembalikan.
Baca Selengkapnya