Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terakhir Kali Melihat Maulana di Mapolres Jakarta Barat

Terakhir Kali Melihat Maulana di Mapolres Jakarta Barat Maulana Suryadi korban tewas demo rusuh di jakarta. ©2019 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Bocah berinisial A (14) tidak akan melupakan saat ditangkap Polisi karena ikut dalam kerumunan massa demo berujung rusuh di Jakarta pada Rabu (25/9). Dia ditangkap bersama rekannya, Maulana Suryadi alias Yadi yang belakangan diketahui meninggal dunia usai bentrokan massa dengan polisi.

A dan Maulana dimasukan ke dalam mobil Polisi. Massa ditangkap dan dimasukkan dalam mobil. Mereka disuruh tiarap dan ditumpuk. Di truk polisi iti, Maulana tiarap di bawah A. Kondisi di dalam truk tidak manusiawi dan membuat keduanya pingsan.

A terbangun saat memasuki gerbang Polres Jakarta Barat. Dia tersadar setelah diberi oksigen. Setelah turun dari mobil yang membawanya, A sempat melihat rekannya, Maulana, tengah ditangani tim medis. Maulana diberi oksigen. Tapi tak kunjung sadar. Di situlah A terakhir kali melihat Maulana.

"Saya lihat ada darah-darah di pipinya. Lagi dikasih oksigen sama dokter, ada tabung oksigen juga, di aspal posisinya itu, tidak ada alas. Itu di aspal Polres," jelasnya.

A langsung dibawa ke lantai dua Mapolres Jakarta Barat. Mereka ditempatkan di lantai 2 Gedung Mapolres. Selama tiga hari tiga malam, A menginap di teras Unit PPA Polres Jakarta Barat. A dipisah dari massa yang sudah di atas umur.

Dia menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat. Saat diperiksa, A sempat menanyakan kabar dan keberadaan rekannya, Maulana. Dia benar-benar tidak mengetahui kondisi rekannya. Tidak diketahui keberadaan dan nasib Maulana.

"Ditanyain, setiap harinya gimana, main sama siapa, nama, alamat, siapa yang ngajak. Sempet nanya Yadi (Maulana) cuma didiemin," bebernya.

Selang beberapa hari, A akhirnya dijemput orangtuanya. Hari itu, Sabtu (28/9). Di situ dia mendapat kabar bahwa Maulana meninggal dunia.

"Dan saya tahu dari bapak, bilangnya si Yadi meninggal Pas hari Jumat. Jadi waktu saya di sana (Polres) tidak tahu kalau Yadi meninggal," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Maulana Suryadi alias Yadi, pemuda 23 tahun ini meregang nyawa di tengah demonstrasi berujung rusuh di Gedung DPR, Rabu (25/9). Menurut keterangan kepolisian yang diterima sang ibu, Maspupah, Maulana meninggal dunia karena sesak napas yang mengakibatkan asmanya kambuh.

Namun, kerabatnya menemukan kejanggalan, lantaran tubuh Maulana penuh luka lebam serta adanya pendarahan dari bagian hidung dan telinga yang terus terjadi, bahkan hingga merembes ke kain kafan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membantah Maulana dianiaya polisi. Dia meyakini, tubuh Maulana bersih tidak ada luka-luka.

"Ibu kandung almarhum, Maspupah, datang ke rumah sakit polri melihat jenazah anaknya untuk dibawa pulang. Ia lihat sendiri tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah anaknya," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (4/10).

Ia berdalih polisi sudah menawarkan keluarga Maulana untuk melakukan autopsi. Namun ditolak.

"Ibu kandungnya tidak mau (Maulana) diautopsi, karena memang anaknya punya riwayat sesak napas. Ada pernyataan ditandatangani di atas materai Rp6.000," dalih Argo.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Polisi Bantu Pengendara Motor yang Tiba-tiba Pingsan di Jalan Ini Viral, Tuai Pujian
Aksi Polisi Bantu Pengendara Motor yang Tiba-tiba Pingsan di Jalan Ini Viral, Tuai Pujian

Video yang diunggah akun X milik TMC Polda Metro Jaya viral dan menuai pujian warganet.

Baca Selengkapnya
Mobil Pasien Cuci Darah Mogok di Tengah Jalan, Datang Polisi Aksinya Jadi Sorotan
Mobil Pasien Cuci Darah Mogok di Tengah Jalan, Datang Polisi Aksinya Jadi Sorotan

Seorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.

Baca Selengkapnya
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri

Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Amankan Jalur Mudik di Malang, Polisi Evakuasi Lansia Sesak Napas
Amankan Jalur Mudik di Malang, Polisi Evakuasi Lansia Sesak Napas

Tim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 langsung mengevakuasi lansia itu ke RS Saiful Anwar Malang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orang Misterius Tembak Relawan Prabowo-Gibran, Pensiunan Jenderal Elite TNI Turun Tangan
VIDEO: Orang Misterius Tembak Relawan Prabowo-Gibran, Pensiunan Jenderal Elite TNI Turun Tangan

Sjarie Sjamsoedin mengatakan kondisi Muarah, Relawan Prabowo-Gibran mulai membaik.

Baca Selengkapnya