Terdampak Efisiensi, Kemenkomdigi Minta Tambahan Anggaran Rp9,69 Triliun
Program prioritas yang perlu diprioritaskan untuk mengupayakan layanan publik dipastikan akan terus berlanjut.

Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Ismail menyampaikan, berdasarkan instruksi Presiden Prabowo dan surat dari Menteri Keuangan terkait efisiensi belanja kementerian/Lembaga tahun anggaran 2025, kementeriannya mengalami penyesuaian anggaran atau mengefisiensikan anggaran sebesar Rp3,84 triliun atau 49,57% untuk tahun 2025.
“Efisiensi sebesar Rp3,84 triliun atau 49,57% tersebut dari pagu alokasi anggaran yang terdiri dari rupiah murni Rp503,28 miliar, PNBP Rp519,46 miliar, THLN Rp773,25 miliar, BLU Rp2,04 trilun,” kata Ismail saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2).
Ismail menambahkan, terhadap program prioritas yang perlu diprioritaskan untuk mengupayakan layanan publik dipastikan akan terus berlanjut, seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, BTS akses internet Palapa Ring dan Satgas satu layanan, pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit, layanan standarisasi perangkat komunikasi, pengendalian konten negatif, pusat data nasional dan pusat monitoring.
“Kami juga melanjutkan program prioritas terhadap pembangunan SDM digital, literasi digita, digital talent scholarship beasiswa S2 dan S3, memfasilitasi ekonomi digital dan komunikasi publik,” jelas Ismail.
Ismail menambahkan, terkait dengan program prioritas yang berpotensi terdampak efisiensi, pihaknya sedang mengkordinasikan lebih lanjut dengan kementerian keuangan. Namun demikian, pada prinsipnya Ismail memastikan kemteriannya turut mendukung arahan presiden soal efisiensi dengan melakukan upaya dan strategi agar program digitalisasi yang berdampak langsung ke masyarakat tetap eksisting.
Minta Tambahan Anggaran Rp9,69 Triliun
Maka dari itu, Ismail menyampaikan agar kiranya ada pertimbangan khusus untuk memberikan tambahan anggaran di tahun ini sebesar Rp9,69 triliun. Tujuannya, agar program Asta Cita bisa tetap berjalan di kementeriannya sesuai keinginan presiden.
“Kami juga akan mengusulkan kenaikan izin penggunaan PNBP, peninggakatan PNBP BLU melalui utilisasi layanan terutama layanan BLU terutama yang mendukung asta cita dan untuk Kemkomdigi akan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp9,69 triliun,” tutup Ismail.
Berikut empat upaya Kemkomdigi menjalankan program kerja walau terkena efisiensi:
Pertama, melakukan reprioritasi progam, refocusing anggaran, dan review mendalam untuk mencegah adanya pemborosan dalam anggaran kondisi tahun anggaran 2025
Kedua, mengupayakan program-program agar dibiayai dengan pola kemitraan melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan swasta atau kerja sama pemerintah dan badan usaha
Ketiga, mengedepankan prinsip kerja sama dan kolaborasi agar program kerja menjadi lebih efisien dan Sustainable
Keempat, memperkuat prinsip efisiensi penguatan regulator dan akselerator serta pemberdayaan ekosistem.