Terduga teroris di Gunungkidul berencana jualan jajanan anak
Merdeka.com - Terduga teroris berinisial RS (33), warga RT 04 RW 01, Dusun Jeruk, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY, sempat berencana berdagang makanan kecil untuk anak sekolah di depan rumah orangtuanya. Rencana RS untuk berdagang ini disampaikan oleh kakaknya, Eko Budi Hariyanto (39).
"Adik saya sebenarnya akan membuka usaha di rumah. Adik saya berencana menjual makanan kecil untuk anak sekolah," ucap Eko di rumahnya, Rabu (7/6).
Eko menuturkan, tiga bulan yang lalu RS sempat pulang ke rumah orangtuanya di Dusun Jeruk, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY. RS sudah sempat mencoba berdagang di depan rumah. Bahkan RS sudah membuat gerobak untuk berjualan makanan kecil.
-
Siapa yang diduga menjadi pelaku? “Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,“ ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Apa yang direncanakan oleh teroris di Gorontalo? Salah satunya mendalami terkait rencana aksi terornya terhadap Bursa Efek di Singapura.
-
Kapan terduga teroris di Gorontalo ditangkap? Karena gagal, YLK pun berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa tersangka yang dilimpahkan Kejagung? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
"Saya tidak tahu alasan adik saya memilih pulang ke Wonosari dan berencana menjual makanan kecil. Padahal sebenarnya adik saya dan istrinya sudah mempunyai warung kelontong di Tegal. Selain itu adik saya juga mengajar kursus musik," ungkap Eko.
Rencana RS untuk berdagang makanan kecil di depan rumah orangtuanya juga dibenarkan oleh Ketua RT 04 RW 10, Dusun Jeruk, Manto. Manto yang rumahnya berjarak 100 meter dari rumah SR membenarkan jika pria yang memiliki 3 anak memang akan berjualan jajanan untuk anak-anak.
"Saya memang pernah melihat dia di teras depan rumahnya membuat gerobak dari seng," pungkas Manto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris RS ditangkap oleh Tim Densus 88 Mabes Polri. RS ditangkap seusai mengantar sang ibu pergi ke Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul pada Selasa (6/6).
Paska ditangkap, RS kemudian sempat ditahan di Mako Brimob Polda DIY, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. RS kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (7/6).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya