Terjun ke Sungai Gara-gara Panik Ketemu Suami Selingkuhan, Fajar Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Pencarian terhadap Fajar Rumi Wijaya (28), akhirnya membuahkan hasil. Pria asal Jember kawasan kota itu, ditemukan meninggal di muara aliran sungai di Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Jember.
Fajar sebelumnya melompat ke sungai di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember pada Selasa (23/2) sore. Antara titik hilang dengan penemuan jenazah relatif cukup jauh, yakni berjarak sekitar 45 kilometer.
Fajar ditemukan di muara sungai dekat pantai selatan Jawa itu pada Rabu (24/2) sore kemarin. Warga sedang mencari ikan menemukan jasad Fajar.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Dimana letak Air Terjun Selampir? Wisata di Madiun pertama yang bsa Anda kunjungi adalah Air Terjun Selampir. Air terjun ini terletak di dekat kebun kopi.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
-
Dimana letak Kampung Jeladri? Ada sebuah desa terpencil di lereng Gunung Wilis. Letaknya tersembunyi di tengah hutan. Namanya Kampung Jeladri.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Polsek Ambulu yang mendapat laporan warga tidak langsung memastikan jenazah pria tersebut adalah Fajar Rumi Wijaya (28). Polsek Ambulu berkoordinasi dengan Polsek Silo yang pertama kali menerima laporan dan menyampaikan laporan temuan jenazah tersebut ke Satreskrim Polres Jember.
"Kita mendapat laporan ada penemuan mayat laki-laki di aliran sungai yang ada di Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, tepatnya sisi barat jembatan gantung dan dekat Pantai Cangak," ujar Kapolsek Silo AKP Suhartanto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (25/2).
Tim Identifikasi dari Polres Jember yang diterjunkan langsung mengidentifikasi jenazah yang kemudian dievakuasi ke RSD dr Soebandi. Evakuasi dilakukan polisi bersama jajaran Basarnas Jember.
"Tim Ident Polres Jember bersama Unit Reskrim Polsek Silo melakukan identifikasi antara lain alat khusus identifikasi emambis. Butuh waktu semalam untuk memastikan hasil ident, apalagi jenazah sudah hampir 3 hari hanyut di sungai,” ujar Suhartanto.
Proses identifikasi juga didukung oleh rumus sidik jari identik. Yakni dengan mencocokkan identifikasi di jari jenazah dengan data yang ada di NIK (Nomor Induk Kependudukan) korban.
"Pihak keluarga juga kemudian sudah meyakini bahwa jenazah adalah Fajar, karena ciri-ciri wajah dan tubuh korban yang masih dapat dikenali. Kondisi jenazah relatif masih utuh,” tutur Suhartanto.
Proses autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban kemungkinan tidak dilakukan. “Keluarga menolak autopsi dan ingin langsung dimakamkan secara syariat agama,” ujar Suhartanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, operasi pencarian terhadap Fajar Rumi Wijaya (28) telah dilakukan sejak dua hari yang lalu, atau Selasa (23/02) sore. Fajar diketahui nekat meloncat ke sungai, karena menghindari kejaran suami dari teman perempuan yang sedang dekat dengannya.
Peristiwa nahas ini bermula ketika Fajar Rumi Wijaya (28) mengirimkan pesan WhatsApp berisi ajakan bertemu kepada seorang perempuan yang sudah bersuami. Isinya, ajakan Fajar kepada si perempuan untuk bertemu di dekat jembatan yang ada di Desa Sempolan. Tanpa disadari Fajar maupun si perempuan, WA itu ternyata dibaca oleh Astro (37) yang merupakan suami dari si perempuan.
Astro kemudian mendatangi lokasi perempuan. Hal itu mengagetkan Fajar yang datang dengan menggunakan sepeda motor.
“Menurut saudara Astro, ada dugaan istrinya diganggu oleh korban yaitu Fajar. Maka dia bermaksud untuk mengklarifikasi pesan WA yang ada di HP istrinya,” Aiptu Yudi Trianto, Kasi Humas Polsek Silo saat dikonfirmasi merdeka.com pada Rabu (24/02).
Fajar sempat berupaya melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya. Tetapi upaya itu dihalangi oleh Astro dengan cara memegang kemudi sepeda motor. Fajar yang panik kemudian memilih berlari ke arah jembatan di atas sungai.
“Saat itu, aliran sungai memang sedang deras. Air bercampur dengan lumpur,” pungkas Aiptu Yudi. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya