Tersambar petir saat minum kopi, 3 petani diceburkan ke lumpur
Merdeka.com - Tiga pekerja pada proyek jaringan Irigasi Lhok Guci, di Desa Manggi, Kecamatan Pante Cereumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, disambar petir, pada Sabtu pukul 16.00 WIB. Tiga orang tersebut mengalami luka bakar terkena sambaran petir saat beristirahat di ruang terbuka sambil minum kopi sehingga harus dilarikan ke Badan Layanan Usaha Daerah Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (BLUD-RSU CND) Meulaboh.
"Kami sedang beristirahat sambil minum kopi di lokasi tempat kerja, tiba-tiba ada petir, kami jatuh kemudian saya dimasukan ke dalam lumpur, baru dilarikan ke rumah sakit," kata Nobon (40), salah seorang korban, seperti dilansir Antara, Minggu (27/11).
Kedua pekerja yang masih dirawat tersebut yakni M Andi dan Nobon, sementara satu orang rekannya Iwan sudah diperbolehkan pulang. Mereka merupakan pekerja berasal dari Desa Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Kapan para petani disambar petir? Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir, Minggu (3/12) sore.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Di mana para petani berteduh? Ketiga petani yang tengah bekerja di sawah langsung berteduh di pondok.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Saat kejadian tersebut, korban bersama sekitar 20 pekerja lain sedang beristirahat di lokasi mereka bekerja. Kemudian petir datang menyambar di antara 10 orang yang sedang istirahat sambil berdiri minum kopi berdiri dan tersambar petir lalu jatuh.
Sesaat pascakejadian, ketiga tubuh korban yang terkena sambaran petir itu mendadak panas, sehingga rekan-rekan mereka berinisiatif memberikan pertolongan pertama dengan memasukkan mereka ke dalam lumpur di lokasi setempat kemudian barulah membawa korban ke rumah sakit.
Keterangan dari tim medis rumah sakit setempat, kedua korban mengalami luka bakar di bagian perut dan paha sehingga diberikan penanganan semestinya. Sedangkan satu di antaranya tidak parah karena itu diperbolehkan pulang.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meulaboh-Nagan Raya telah memperkirakan adanya potensi petir atau guntur di wilayah kerjanya.
"Memang untuk beberapa hari ke depan wilayah kerja kita adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai badai guntur pada siang hingga malam hari," kata prakirawan BMKG Stasiun Meulaboh Afrizal Saputra.
Remarks untuk potensi tersebut terjadi sejak tanggal 26-27-28 November 2016, hujan ringan hingga lebat berpeluang terjadi saat malam dan dini hari mencakup delapan kabupaten/kota di wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaMereka keracunan asap pekat akibat kebakaran di lorong lift lantai 5 bangunan hotel.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaDua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di lantai 5 Hotel All Nite & Day di Jalan Alam Utama, Town Center, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/6) sore.
Baca Selengkapnya