Tersinggung gara-gara saling tatap, warga Bojong mati dibacok pemuda
Merdeka.com - Diduga hanya gara-gara saling tatap mata dan tersinggung, Ecky Otavian Syahid (19) warga Bojong Neros, Kelurahan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor, tewas dibacok pakai celurit. Pelaku pembacokan adalah Feri Pratama (19), warga Jalan Merdeka, Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor.
Informasi diperoleh, kejadian itu pada Minggu (7/2) pagi, sekitar pukul 05.45 WIB. Saat itu korban tengah berjalan kaki bersama Indra Sapera (15), sambil membawa stick golf di Jalan Raya Suryalaga, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat, Kota Bogor.
"Di seberang jalan ada pelaku sedang dibonceng. Enggak tahu kenapa, pelaku turun sambil membawa celurit dan langsung membacok ke korban, saat itu juga saya lari," tutur Indra rekan korban saat ditemui di Mapolsek Bogor Barat.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, saat itu kejadian keduanya berlari sambil berteriak meminta tolong. Bersama warga sekitar dan Indra langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. "Saat warga keluar dan membantu. Pelaku langsung kabur. Sebelum dibawa ke rumah sakit teman saya masih hidup. Tapi sekitar pukul 09.28 WIB di rumah sakit, meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Hendrawan mengungkapkan berdasarkan hasil penyidikan sementara, penganiayaan itu diduga karena keduanya merasa tersinggung setelah saling tatap muka saat melintas di lokasi kejadian.
"Pelaku sudah kita tangkap di kediamannya, hasil penyidikan sementara, penganiayaan hingga menewaskan korban itu, diduga dipicu karena pelaku tersinggung saat korban melintas menatap mukanya seolah seperti menantang," ujar Hendrawan.
Di lokasi kejadian, pihaknya berhasil menyita sebilah celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban. "Stick golf yang dibawa-bawa korban juga kita amankan, beserta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban, tokoh masyarakat masing-masing tempat korban dan pelaku. Ini dilakukan agar tidak berkembang luas menjadi aksi tawuran antar kampung. "Selain memeriksa sejumlah saksi, kita juga sudah berkoordinasi dengan aparat kelurahan, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meredam agar agar permasalahan ini tidak berkembang. Dan percayakan kepada kami bahwa kasus ini sudah ditangani kepolisian," jelasnya.
Kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghubungi keluarga korban. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 yo 338 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca Selengkapnya