Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiba di Bandara Kualanamu, 6 Nelayan Batubara Disambut Tangis Keluarga

Tiba di Bandara Kualanamu, 6 Nelayan Batubara Disambut Tangis Keluarga 6 Nelayan Batubara Tiba di Bandara Kualanamu. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Enam nelayan Batubara Sumut yang hampir 2 bulan ditahan di Malaysia akhirnya dipulangkan. Mereka disambut tangis sukacita keluarga saat tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (12/3).

Keenam nelayan yang dipulangkan yakni: Rahimmuddin, Ridwan, Misri, Zulkifli, Badri dan M Edi, seluruhnya warga Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Batubara.

Kedatangan para nelayan itu disambut keluarganya dengan suka cita. Nelayan dan keluarganya menangis saat pertemuan itu.

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan turut menyambut kepulangan nelayan. Hadir pula perwakilan Pemkab Batubara serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut.

6 nelayan batubara tiba di bandara kualanamu

Para nelayan ini ditahan otoritas Malaysia karena diduga memasuki perairan negara itu. Mereka tidak tahu sudah melewati batas wilayah negara karena kapalnya dirompak di perairan Aceh.

"Ceritanya begini Pak, sebenarnya kami sudah dua malam melaut ke arah perairan Aceh. Tiba-tiba kapal kami didatangi orang memakai senjata dan mengambil duit saya. Setelah itu dia tengok GPS kami dan mengambilnya. Kemudian jangkar kapal kami dipotong dan kami disuruh pulang dan tidak dibolehkan mengambil ikan di sana," kata Zulkifli, salah seorang nelayan yang juga tekong kapal.

Para nelayan ini berupaya membawa kapalnya pulang. Mereka berlayar 2 hari 2 malam tanpa GPS. "Pada hari Kamis itu, tanggal berapa saya kurang tahu, kami berjumpa dengan kapal putih yang mengarah kepada kami. Saya panggil, saya bilang saya tak tahu arah balik, dia bilang ini sudah ke Malaysia, kami pun ditahan. Di sana kami diperlakukan dengan baik," sambung Zulkifli.

Dua bulan ditahan, Zulkifli dan 5 rekannya akhirnya dibebaskan dan dipulangkan.

6 nelayan batubara tiba di bandara kualanamu

"Kita membantu pemulangan. Kewenangan KKP hanya sebatas membantu pemulangan apabila nelayan melintas batas," kata Kepala Seksi Penanganan Awak Kapal KKP, Pratiwi Budiarti, yang turut menyambut kepulangan para nelayan.

Seperti diberitakan, keenam nelayan asal Batubara itu sudah hampir 2 bulan ditahan di Malaysia. Mereka ditangkap pada Kamis (17/1), setelah kapal yang mereka tumpangi memasuki perairan Malaysia.

Sebelum ditangkap, keenamnya melaut ke arah perairan Aceh untuk mencari ikan. Mereka berangkat pada Senin (14/1). Namun mereka dirompak dan diduga tanpa sengaja memasuki perairan Malaysia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie

Kapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.

Baca Selengkapnya
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut

Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie

Ratusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya