Tiga Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan, Satu Teridentifikasi
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban gem[a di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tiga jenazah tersebut di antaranya dua jenazah ditemukan di Desa Cijendil, Cugenang dan satu jenazah di Warung Sate Shinta, Kecamatan Cugenang.
Tiga jenazah ini langsung diberikan Tim SAR Gabungan kepada Tim DVI Polda Jabar untuk dilakukan proses identifikasi.
"Hari ini berdasarkan data kita sudah dapatkan informasi tiga jenazah ditemukan, sehingga ada 172 kantong jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jabar," kata Tim Div Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago dalam keterangannya, Minggu (4/12).
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Kapan gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
Erdi memgatakan, satu jenazah berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri. Dia bernama Sarmilah (36) warga Kampung Sarampad, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
"Sehingga total jenazah yang sudah teridentifikasi 154," ujarnya.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan jenazah yang ada mohon doanya agar jenazah segera teridentifikasi," tambah Erdi.
Erdi mengimbau, kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan ke polisi.
"Agar keluarga yang masih kehilangan anggota keluarga diimbau untuk melapor ke Posko Pengaruan Orang Hilang dibagian forensik di RSUD Sayang dengan membawa data-data korban," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya