Tiket Film Avengers Endgame Picu Kericuhan di Bioskop Medan
Merdeka.com - Demam film Avengers endgame terjadi di Medan. Antrean tiket sempat memicu kericuhan di salah satu bioskop di kota ini.
Kericuhan terjadi saat antrean di Cinema XXI Center Point Mall, Jalan Jawa, Kota Medan, Kamis (25/4). Antrean panjang terjadi di bioskop itu sejak pagi. Pengelola pun menggunakan sistem nomor antrean.
Berdasarkan informasi dihimpun, kericuhan terjadi karena masalah antrean yang diduga dicurangi. Petugas penjual tiket memanggil nomor tidak sesuai urutan. Akibatnya, calon penonton protes. Mereka berdebat dengan petugas.
-
Apa nama bioskop pertama di Medan? Bioskop tersebut bernama De Oranje Bioscoop yang pada saat itu masih menayangkan film-film bisu yang menceritakan kisah orang-orang Belanda maupun Eropa.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Kapan bioskop pertama di Medan dibangun? Di Medan, pada tahun 1889 telah dibangun bioskop pertama yang didirikan oleh seorang Belanda bernama Michael.
-
Kenapa bioskop pertama di Medan dibangun? Pada saat itu, orang-orang yang datang ke bioskop adalah dari kelompok masyarakat kalangan elite yang tinggal di Kota Medan, sekaligus para pejabat pemerintahan Hindia-Belanda.
Kericuhan itu akhirnya disampaikan pihak Polsek Medan Timur. Kanit Intelkam Polsekta Medan Timur, Ipda Handel, langsung turun ke lokasi. Dia meminta pengelola bioskop untuk mencari solusi dan menenangkan situasi.
©2019 Merdeka.com/yan muhardiansyahKapolsek Medan Timur Kompol M Arifin membenarkan terjadinya kericuhan. Dia mengatakan, kejadian itu dipicu protes calon penonton karena pelayanan penjualan tiket film tidak sesuai dengan nomor antrean.
"Mereka protes adanya calon penonton yang tidak ikut dalam antre, tapi didahulukan petugas," jelasnya.
Untuk mencegah hal serupa terulang, Arifin mengimbau masyarakat yang ingin menonton film untuk tertib. Sementara pengelola bioskop diminta memberi pelayanan terbaik.
"Peristiwa ini jangan sampai terjadi lagi. Kita harapkan masyarakat dan petugas saling menghargai, budayakan antre," imbau Arifin.
Dia menambahkan, pihaknya akan memanggil manajemen bioskop untuk dimintai klarifikasi. "Agar kejadian serupa tidak terulang," jelas Arifin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pintu tiket di Stadion GBK dibuka secara bertahap tiga kloter
Baca SelengkapnyaKemacetan terjadi di sekitar pintu masuk Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran yang menjadi venue PRJ atau Jakarta Fair 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang berlangsungnya konser Coldplay, lalu lintas di sekitar Gelora Bung Karno terpantau padat.
Baca SelengkapnyaAcara sebentar aja, tapi animo besar. Ada yang jalan kaki," kata Sekjen PKS Aboe
Baca Selengkapnyasetelah pantau selama sebulan lebih melalui aplikasi KAI akhirnya dia mendapatkan tiket
Baca SelengkapnyaDalam hitungan menit saat pemesanan tiket dibuka, ada sekitar 3,5 juta pengunjung yang ingin mendapatkan tiket.
Baca SelengkapnyaPekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran kembali menjadi sorotan setelah kejadian kontroversial terkait kesulitan mencari tempat parkir pada akhir pekan.
Baca SelengkapnyaTransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca SelengkapnyaSetelah pukul 06.30 WIB tidak ada lagi prioritas bagi pemilik tiket elektronik.
Baca SelengkapnyaToko Buku Gunung Agung memberikan promo buy 1 get 3 untuk memikat para pengunjung jelang tutup permanen.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana meminta maaf atas terjadinya kericuhan antar-warga saat tengah antre acara open house Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaRatusan ribu pendukung AMIN kesulitan masuk ke dalam JIS yang dipenuhi massa sejak subuh.
Baca Selengkapnya