Tim 9 dan Wapres JK debat sengit soal kriminalisasi KPK
Merdeka.com - Tim 9 bertemu Wapres Jusuf Kalla di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut membahas kriminalisasi KPK oleh Polri.
Salah satu anggota tim 9 Buya Syafii Maarif mengatakan, diskusi antara Tim 9 dengan JK berlangsung cukup sengit.
"Terima kasih Pak Wapres, kita bicara tadi hampir 1,5 jam, kadang-kadang agak sengit ya tetapi konstruktif sekali, jadi sangat bagus saya kira," ujar Syafii di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (10/3).
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Syafii mengatakan, kisruh KPK vs Polri sudah berdampak luas. Padahal, menurut Syafii, penyelesaiannya sangat mudah apabila kedua lembaga sama-sama menghormati proses hukum masing-masing.
"Jadi apa yang kita lihat sekarang ini, yang menghebohkan ini sebenarnya bisa gampang diselesaikan asal kedua badan ini, jadi KPK-Polisi sama-sama ngerem diri dan sama-sama menghormati masing-masing dan itu akan terjadi saya rasa ya," ujarnya.
Kisruh KPK vs Polri berawal dari dugaan rekening gendut pejabat polisi. Nah, kata Syafii, sebenarnya isu itu belum diketahui siapa yang benar dan mana yang salah. Sebab, berdasarkan pengakuan JK, Mantan Ketua PPATK Yunus Husein sudah bersumpah bahwa isu rekening gendut itu tidak benar.
"Kita jangan saling apa lah, ini kan juga isu rekening gendut sudah meluas sekali. Itukan nggak tahu kita yang sebenarnya, sampai di mana benarnya itu. Kan itu juga yang menyebabkan macam-macam penafsiran. Ini sudah negatif sekali," ujarnya.
Namun demikian, Syafii mengingatkan pihak Kepolisian untuk turut introspeksi diri. "Jangan seperti Gusdur mengatakan di Indonesia ini polisi yang jujur hanya tiga, patung polisi, polisi tidur dan Hoegeng gitu ya," ujarnya.
Selain Syafii Maarif, anggota tim 9 yang bertemu JK yakni Jimly Asshiddiqie, Imam Prasodjo, Bambang Widodo Umar dan Tumpak Hatorangan Panggabean. Kedatangan mereka untuk meminta pemimpin Indonesia untuk bersikap atas upaya kriminalisasi KPK oleh Polri.
Jimly mengatakan diskusi soal kriminalisasi dengan KPK ini ternyata hanya perbedaan pandangan saja. Menurut tim 9, saat ini telah terjadi kriminalisasi terhadap KPK dan pendukungnya oleh Polri.
"Dari pertemuan ini kami dapat kesimpulan bahwa sebenarnya tidak ada itu perbedaan, cuma bagaimana kita mempersepsi tentang kriminalisasi itu.
Jadi kalau kriminalisasi sebagai proses mengkriminalkan orang yang memang harusnya memang kriminal ya itu proses yang memang sudah semestinya.
Tetapi kalau kriminalisasi dalam arti mencari-cari orang salah, nah ini yang kita sama pendapatnya bahwa itu yang harus dihentikan," papar Jimly.
Jadi lanjut Jimly, dalam menegakkan keadilan serta kebenaran, aparat penegak hukum harus mencari pelaku kejahatan kesalahan orang. "Kalau mencari orang salah ya semua orang punya kesalahan termasuk kita-kita. Kalau cari-cari kesalahan itu lah yang dimaksud kriminalisasi dalam arti negatif yang dipersepsi oleh publik. Kita sepakat bahwa kriminalisasi jenis yang kedua ini, itu harus distop terhadap siapapun, oleh siapapun. Baik oleh KPK maupun oleh polisi," ujar Jimly.
Namun JK mengatakan, kriminalisasi tidak boleh dilakukan bukan hanya terhadap KPK saja, semua rakyat tidak boleh dikriminalisasi termasuk Kepolisian.
"Saya ingin tambahkan juga bahwa seperti dikatakan Jimly, kriminalisasi itu kita tidak perlu bicara KPK atau tidak, seluruh rakyat ini tidak boleh dikriminalisasi. Kalau saya, kita mengatakan KPK dan seluruh pendukungnya tidak boleh dikiriminalisasi justru diskriminasi. Karena Anda juga tidak boleh dikriminalisasi, siapa saja makhluk Indonesia tidak boleh dikriminalisasi. Jadi supaya jangan terjadi diskriminasi di bangsa ini," ujar JK.
JK menegaskan, pemeriksaan harus didasari oleh adanya suatu kasus atau dugaan yang kuat disertai bukti. "Benar dikatakan tadi, kalau memang benar ada kasusnya kemudian diperiksa itu bukan kriminalisasi, itu penyidikan namanya. Gitu ya pak?" tutup JK.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ganjar merasa, waktu yang ditentukan KPU untuk sesi tanya jawab antar capres terlalu singkat
Baca SelengkapnyaUntuk peran moderator pada debat perdana cawapres kemarin dinilai KPU sudah cukup optimal.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaMantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini meminta kepada semua pihak untuk bisa bekerjasama dalam menjaga situasi agar tetap berjalan damai dan lancar
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaGanjar merasa, waktu yang ditentukan KPU untuk sesi tanya jawab antar capres terlalu singkat.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar debat Pilgub Jateng di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah pada Rabu, 30 Oktober 2024 malam ini.
Baca SelengkapnyaDebat capres dan cawapres pertama bakal berlangsung di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasyim, penilaian atas acara debat capres yang dilangsungkan semalam di Kantor KPU adalah sepenuhnya kewenangan publik.
Baca SelengkapnyaKPU juga telah menunjuk 11 panelis yang menyusun pertanyaan untuk debat besok. Berikut daftar 11 Panelis Debat Kedua Capres-Cawapres 22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca Selengkapnya