Tim medsos cagub dan cawagub harus mulai hentikan perang & kebencian
Merdeka.com - Tidak dipungkiri, jagat dunia maya saat ini dipenuhi perang opini dan kebencian serta berita bohong yang membuat suasana politik dalam negeri semakin panas. Kondisi ini sudah terjadi sejak putaran pertama Pilgub DKI Jakarta bergulir.
Pengamat Komunikasi Politik Effendi Gazali mengatakan, netizen akan menemukan titik jenuh dengan pelbagai perang dan kebencian di media sosial. Perang antar pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada waktunya bakal mereda.
"Masa setiap buka smartphone ada kalimat itu terus, orang ini enggak ada capeknya apa? Nah mungkin ketika di situ lahir sebuah disonansi politik yang memikirkan apa yang mereka buat dan bagus," ujar Effendi dalam dies natalis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Jakarta, Kamis (23/3).
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Kata-kata apa yang sering dibagikan di medsos? Kata-Kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang.
-
Bagaimana strategi kampanye di media sosial? Menggunakan Platform Media Sosial: Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok dapat digunakan untuk membagikan visi, misi, dan program pasangan calon. Konten yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan pengikut dan engagement.
-
Siapa yang menyuarakan pendapat di media sosial? Sekarang, ibunya dan adiknya yang menyuarakan pendapat di media sosial, sementara Kim tetap tenang.
-
Kenapa media massa harus mendorong pemilu damai? Dalam hal ini, media massa sebagai media arus utama berperan untuk menjadi “pemadam kebakaran“ terhadap konten-konten di media sosial yang kredibilitasnya masih dipertanyakan.
-
Bagaimana hubungan mereka di media sosial? Aditya Zoni dan Yasmine Ow menggambarkan bahwa apa yang terlihat di media sosial tidak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya. Meski banyak foto mereka yang terlihat harmonis, kenyataannya, rumah tangga mereka sedang mengalami kesulitan.
Tim sukses dan pendukung harus mulai lebih cerdas memanfaatkan media sosial. Perang dan ujaran kebencian di media sosial tidak akan menguntungkan karena netizen kini sudah lebih rasional.
Untuk itu, kata dia, masing-masing tim media sosial pasangan cagub dan cawagub DKI sebaiknya mulai menyebarkan hal-hal yang sifatnya positif. Tujuannya menghapus kejenuhan di media sosial.
"Mungkin saatnya memulai postingannya menyampaikan pesan-pesan yang baik di Pilkada DKI Jakarta," kata dia.
Dia mengingatkan, setidaknya masih ada sekitar 450.000 pemilih di DKI yang belum menentukan suaranya. Jika media sosial digunakan dengan baik, maka bukan tidak mungkin pasangan cagub-cawagub bisa mencuri perhatian dan suara mereka.
"Walaupun samapai saat ini saya punya rasa khawatir akan brutal tapi kalau didengar di kedua pihak tadi, ada upaya menahan diri dan menghargai etika di media sosial," ucapnya.
"Paling tidak hari ini harus dua duanya melakukan, melayani serangan karena kalau enggak dilayani bahaya juga tuh, kalau satu kubu mau dibangun Pemerintah syariat kan mau enggak mau harus diklarifikasi. Tapi pada bagian lain, saya melihat ada di situ," papar Effendi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaKomeng pun cukup aktif di media sosial. Dia kerap membagikan postingan-postingan lucu di Instagram.
Baca SelengkapnyaMenurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ancaman itu datang dari seorang netizen di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AWK selaku pemilik akun @calonistri7160, yang mengancam menembak Anies saat live TikTok ditangkap polisi di wilayah Jember, Sabtu (13/1) pagi.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaPartai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya ibu satu anak itu membicarakan langkah yang diambil untuk orang-orang yang telah menghina Bilqis Khumairah Razak dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang sopir taksi membantu rekan kerjanya yang diduga kena angin duduk. Simak penyebab dan gejala angin duduk
Baca Selengkapnya