Tim Polri gencar buru video testimoni Fredi Budiman
Merdeka.com - Sehari sebelum dieksekusi mati, gembong narkoba Fredi Budiman membuat video testimoni yang direkam oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM. Dalam video itu disebut sejumlah nama pejabat Polri dan BNN yang pernah terlibat dalam bisnis narkobanya.
Sejumlah cara dilakukan Polri untuk memburu video testimoni tersebut, seperti membentuk Tim Independen. "Akan kita tempuh dengan prosedur. Kami kan ingin mencari penjelasan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (22/8).
Mantan Kapolda Banten ini menegaskan, pihaknya bakal berusaha keras mendapatkan video itu. Sebab, Polri ingin mendengar langsung yang disampaikan Fredi dalam video tersebut. "Yang kita ingin tahu ucapan-ucapan Fredi," ujar Boy.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Dalam pergerakannya, tim ini akan lebih dulu mendatangi kantor kuasa hukum Fredi di kawasan Karawaci. Di sana, Tim Independen akan mencari informasi dari kuasa hukum Fredi. Khususnya, soal isi pleidoi Fredi yang menyebut adanya keterlibatan nama-nama petinggi Polri, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam peredaran narkoba skala besar.
"Tim ingin mencari data dan informasi dari penasihat Fredi di kantor Karawaci, di mana penasihat terakhir membantu saudara Fredi dalam penyusunan pleidoi. Jadi rangkaian kegiatannya adalah mencari bahan keterangan dari pihak lawyer terakhir saat mengajukan pleidoi di tahun 2013," ungkapnya.
Selanjutnya, tim juga akan mengumpulkan bahan keterangan dari para penyidik Polda Metro Jaya dan Ditnarkoba Bareskrim. Mereka yang akan dimintai keterangan adalah pihak-pihak yang pernah berinteraksi dengan Fredi.
"Ini adalah agenda yang akan dilakukan hari ini termasuk melakukan pengkajian lebih jauh terhadap hasil informasi yang diperoleh dari PPATK," jelas Boy.
Boy memaparkan, sejauh ini semua laporan hasil analisis (LHA) terkait penyelidikan testimoni Fredi perlu didalami. Apa lagi, menyangkut temuan aliran dana yang diduga masuk ke rekening Fredi perlu dikaji secara spesifik.
Kendati begitu, Boy menegaskan jika hasil temuan PPATK perihal aliran dana dari bisnis barang haram itu menjadi hal yang penting untuk ditindaklanjuti oleh pihak Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus).
"Sebagaimana kita tahu sudah ada penyerahan yang disampaikan butuh waktu lebih untuk mendapatkan fakta-fakta lebih dalam lagi. LHA itu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah penyelidikan," pungkas jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Sekretaris tim independen, Hendardi mengungkapkan, salah satu yang menjadi fokus gerak tim adalah mencari video CCTV testimoni Fredi Budiman yang direkam sesaat sebelum gembong narkoba itu dieksekusi mati.
"Nanti akan kita coba cari. Kalau video itu kita dapat tentu akan sangat membantu tugas tim," ujar Hendardi dalam sambungan telepon kepada merdeka.com, Kamis (11/8).
Hendardi belum mau merinci perihal apa yang bakal dilakukan tim independen. Namun tim, kata Hendardi akan bekerja secara maksimal untuk mengusut testimoni Fredi Budiman. Kini mereka tengah mencari tiga kuasa hukum terpidana mati Fredi Budiman. Ketiga pengacara yakni, Aloysius Sulistyo, Baron Hanni dan Adhi H Wibowo dicari untuk dimintai keterangan perihal isi nota pembelaan atau pleidoi milik Fredi.
Anggota Tim Independen Polri, Hendardi mengatakan langkah pencarian terhadap ketiga orang itu dilakukan karena timnya tidak menemukan nama-nama pejabat Polri, TNI dan BNN dalam pleidoi Fredi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.
"Pleidoi dibuat pengacara Fredi, bukan Fredi. Tapi kita tidak ada nama dalam pleidoi itu. Jadi ini iktikad baik, kami cari pengacaranya," tuturnya.
Hendardi berharap, ketiga orang itu mau mendatangi Tim Independen untuk memberikan informasi terkait pengakuan Fredi dalam testimoni berjudul 'Cerita busuk dari seorang Bandit' yang disebar Koordinator KontraS, Haris Azhar.
"Mungkin Fredi ada bicara sama pengacaranya, memberikan indikasi atau apa. Itu informasi yang kami butuhkan," ucap Hendardi.
Sebelumnya, seorang sumber menceritakan jika ada video testimoni Fredi Budiman. Video diambil di dalam ruang isolasi oleh seorang pejabat dari Kemenkum HAM. Keluarga Fredi pun melihat aktivitas tersebut.
Saat ditemui sang perekam menolak memberikan video itu dengan alasan bisa menimbulkan fitnah dan harus ada izin dari pimpinan. Dia memilih menyimpan rapat-rapat barang tersebut.
"Disimpan di tempat aman, nanti 20-30 tahun lagi dibuka," katanya sambil berseloroh.
Permintaan agar diizinkan menonton video tersebut juga ditolak. Dia mengaku dalam rekaman kurang lebih berdurasi 30 menit itu hanya berisi cerita Fredi selama berada di tahanan. "Hanya dokumentasi biasa," ujarnya.
Dia mengelak perihal kabar Fredi menyebut sejumlah nama jenderal polisi yang kongkalikong dengannya dalam menjalankan bisnis haram. Namun pejabat itu mengaku menyesal telah merekam detik-detik terakhir sebelum Fredi dieksekusi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, penyidikan terbaru dari kasus ini adalah menetapkan Pegi Setiawan tersangka setelah 8 tahun DPO.
Baca Selengkapnya