Tim pusat sejarah Polri tinjau monumen Status Quo Pujon di Malang
Merdeka.com - Pusat Sejarah Polri melakukan peninjauan Monumen Status Quo Pujon pada Rabu (6/12) kemarin, monumen sejarah perjuangan polisi keamanan di wilayah Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Tim Pusat Sejarah Polri yang dipimpin oleh Kombes Muhammad Jufri Ses Pussejarah Polri didampingi oleh AKBP Sigit dan AKBP Yatni disambut oleh Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, SIK, MSi beserta Wakapolres dan para pejabat utama Polres Batu.
Dalam sambutannya, Budi Hermanto menjelaskan sejarah singkat perjuangan polisi keamanan yang menjaga garis demarkasi antara daerah pemerintah Republik Indonesia dan daerah pendudukan penjajahan Belanda.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa PJ Walikota Malang yang bertemu AMA Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Siapa saja yang hadir di HUT Polri? Presiden Joko Widodo hadir dan memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara. Tidak hanya Jokowi saja yang hadir dalam acara perayaan HUT selaku Inspektur Upacara. Sebanyak 3 ribu personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemahasiswaan dan sahabat-sahabat Polri juga turut hadir dalam perayaan tersebut.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Dimana Kapolri berada saat HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
Setelah perjanjian Renville tanggal 8 Desember 1948 pemerintah Belanda telah menetapkan garis demarkasi atau garis status quo, yang salah satunya garis Van Mook (Status Quo Lijn) di Desa Pandesari, pada tanggal 19 Desember 1948 pasukan tentara Belanda yang dipimpin oleh MISON melakukan provokasi dan melanggar garis Status Quo tersebut, setelah diperingatkan oleh AP.
III Katjoeng Permadi penjaga Pos I bersama AP. III Soekino dan AP. III Kamso, pasukan tersebut kembali wilayah Batu, namun pada waktu tengah hari, pasukan tentara Belanda menyerang Pos I dari arah timur yang mengakibatkan gugurnya AP. III Katjoeng Permadi, sedangkan serangan pada Pos II dari arah utara mengakibatkan gugurnya AP. II Soejadi dan AP. II Peril mengalami luka tembak.
Guna mengenang perjuangan dalam melawan penjajahan Belanda pada Agresi ke II, maka dibangun sebuah monumen perjuangan di garis Status Quo, peletakan batu pertama pembangunan monumen dilakukan pada tanggal 17 September 1982. Kemudian setelah tiga bulan pembangunan, monumen diresmikan pada tanggal 27 Desember 1982 oleh Pangdam VIII Brawijaya, Mayjen TNI AD Moergito.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Batu menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2017, antara lain melakukan Forum Grup Diskusi menelusuri sejarah perjuangan Bhayangkara di garis Van Mook dengan menghadirkan pelaku sejarah pejuang. Di antaranya Supeno, Ngatemun, Ngaisah, Saimo dan Hoesodo dan Ari Sapto ahli sejarah Universitas Negeri Malang.
Untuk pertama kalinya dalam peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017, Polres Batu menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Monumen Status Quo sebagai penghormatan kepada pejuang Polisi Keamanan yang gugur di garis Status Quo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto meresmikan replika Istana Majapahit
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi menjadi inspektur upacara HUT Bhayangkara di Monas.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pendahulu Polwan
Baca SelengkapnyaMenurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaPara menteri ke Akmil tersebut untuk saling mengenal masing-masing pihak satu satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSBY mengundang sejumlah tokoh saat meresmikan museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengajak Pramono-Rano keliling ke Museum MH Thamrin.
Baca SelengkapnyaMomen tiga perwira tinggi Polri berkumpul bersama, ada jenderal bintang satu hingga tiga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto secara khusus menemui mantan SBY di Museum dan Galeri SBY*ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya