Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Madiun Capai 86,62 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat tingkat kesembuhan kasus COVID-19 di wilayah setempat pada Sabtu (10/10) mencapai 123 orang dari 142 total kasus konfirmasi atau sebesar 86,62 persen.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Madiun, tingkat kesembuhan yang mencapai 86 persen lebih tersebut disumbang dari empat pasien COVID-19 di wilayah setempat yang dinyatakan sembuh pada Sabtu ini.
"Terdapat empat orang sembuh hari ini, Sabtu (10/10). Tambahan ini menjadikan kasus total kesembuhan di Kota Madiun mencapai sebanyak 123 orang," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
Sesuai data, kasus sembuh tersebut datang dari pasien nomor 128, 129, 130, dan 131. Kasus sembuh nomor 128 hingga 131 itu merupakan tenaga kesehatan RSUD dr Soedono Madiun yang terkonfirmasi COVID-19 pada 30 September lalu.
Dimana kasus nomor 128, 129, dan 130 merupakan kontak kasus konfirmasi sebelumnya yang juga tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut. Sedang, kasus konfirmasi nomor 131 muncul saat melaksanakan "rapid test" untuk keperluan perjalanan ke luar kota.
Meski "Case Recovery Rate" atau tingkat kesembuhan tergolong tinggi, namun Pemkot Madiun meminta warganya untuk tetap waspada karena penyebaran COVID-19 masih terjadi.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Madiun mencatat dua kasus konfirmasi baru pada Sabtu (10/10) yang terdaftar sebagai pasien nomor 141 dan 142.
Sesuai data, pasien nomor 141 berinisial MS (48) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Nambangan Lor. MS diketahui habis melakukan perjalanan ke Jember dalam rangka pekerjaan dan pulang ke Kota Madiun akhir bulan lalu.
MS bersama rombongan dari Jember tersebut juga melakukan "rapid test" setiba di Kota Madiun dengan hasil rapid test MS non-reaktif. Namun, karena muncul kasus konfirmasi dari rombongan tersebut, MS tetap dilakukan tes swab dan hasilnya MS terkonfirmasi positif COVID-19. MS kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Madiun dalam kondisi stabil tanpa keluhan.
Sedangkan kasus nomor 142 berinisial DS (52) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pandean. DS merupakan warga Kota Madiun yang bekerja di Kabupaten Ngawi. Kasus konfirmasi DS berawal dari rapid test dan swab kepada seluruh pegawai setelah muncul kasus konfirmasi di tempatnya bekerja.
Pasien DS kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Madiun dengan kondisi stabil tanpa keluhan.
Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 Kota Madiun hingga Sabtu, 10 Oktober 2020, terdapat 142 orang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 123 orang dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan 12 orang dalam perawatan.
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya