TNI jaga ketat perbatasan cegah 7 DPO Filipina masuk ke Indonesia
Merdeka.com - Jajaran TNI yang bertugas di wilayah Kodam VI Mulawarman, ikut menyebarluaskan foto 7 DPO Filipina, terkait aksi militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan. Dikabarkan, ketujuh orang itu berkewarganegaraan Indonesia.
"Asalnya (7 WNI) itu belum tahu. Sementara ini menurut aparat Filipina, mereka terlibat karena ada 2 (milisi Maute) yang tewas kan," kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji, kepada wartawan, saat berada di markas Korem 091 Aji Suryanatakesuma, Samarinda, Senin (5/6) malam.
"Kemudian, yang 7 orang itu, menurut aparat Filipina, terlibat. Sedangkan ada 11 orang lain yang tidak (terlibat) karena bawa misi keagamaan. Ya, di perbatasan, personel termasuk menyebar foto DPO itu ya," ujar Sonhadji.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
-
Siapa yang diserbu TNI? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya. Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
-
Apa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
-
Kenapa TNI-Polri melakukan patroli di Pemalang? “Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,“
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan.
Sonhadji menerangkan, bicara tingkat ancaman kemungkinan kaburnya milisi Maute ke Indonesia, TNI mengantisipasinya dengan kemungkinan terburuk.
"Makanya, satuan saya, saya siagakan. Tapi, karena belum ada deploy di satuan, mereka siap sewaktu-waktu ada perintah bergerak," ujar Sonhadji.
Apakah ada kemungkinan, milisi Maute itu ingin masuk menyelundup ke Indonesia atau menyerang Indonesia? "Kita belum ada informasi sejauh itu ya," ungkapnya.
"Mereka (perusuh kota Marawi di Filipina Selatan) kan gabungan dari kelompok Maute dan sisa-sisa dari Timur Tengah. Sekarang ini, tentara Filipina gencar mendesak dan menyerang mereka. Dan mereka ini kan, terbatas kemampuannya misalnya soal logistik," terang Sonhadji.
"Pada saatnya nanti, mereka butuh logistik dan kekurangan. Nah, kemana larinya, kemungkinan besar kan kalau tidak ke kita di wilayah Kodam VI Mulawarman, juga ke wilayah Kodam XIII Merdeka atau Kodam XVI Pattimura di sekitar Maluku Utara," ujarnya.
"Kita siap siaga. Karena indikasinya begitu (yang mungkin kabur dari Marawi adalah pengikut ISIS). Jadi, ya siaga sekarang ada di ketiga Kodam," kata Sonhadji.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
YA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaHasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaSniper itu merupakan bagian dari 100 personel Wing Komando I Kopasgat yang dikirimkan ke Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnya