TNI-Polri Olah TKP Kebakaran Gunung Bromo Gara-Gara 'Flare Prewedding'
Padang savana di kawasan bukit Telettubies terbakar akibat kelalaian pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding, pada Rabu (6/9).
Area savana Gunung Bromo seluas 50 hektar terbakar
TNI-Polri Olah TKP Kebakaran Gunung Bromo Gara-Gara 'Flare Prewedding'
Polisi akhirnya melakukan olah tempat kejadian perkara kasus kebakaran di padang savana yang ada di Bukit Teletubbies di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Olah TKP dilakukan Polres Probolinggo pada Jumat (8/9) bersama dengan kunjungan bersama Kodim 0820 Probolinggo.
"Saat itu tidak memungkinkan dilakukan olah tkp karena kondisi bukit Telettubies yang terbakar, sehingga hari (Jumat ) ini kita melakukan pengecekan dari titik awal lokasi terbakar guna mensinkronkan dengan barang bukti yang diperoleh,"
kata Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana di depan tugu Bukit Teletubbies, Jawa Timur.
merdeka.com
Pada peninjauan Wisnu didampingi Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, BPBD Kabupaten Probolinggo, anggota Sat Samapta dan anggota Satreskrim Polres Probolinggo.
Padang savana di kawasan bukit Telettubies terbakar akibat kelalaian pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding, pada Rabu (6/9).
Saat ini, api yang sebelumnya membakar bukit bawah sudah berhasil dipadamkan, namun untuk di bagian atas masih terdapat beberapa titik api yang sedang dilakukan upaya pemadaman.
"Kami dari TNI-Polri, BPBD Kabupaten Probolinggo, TNBTS, beserta relawan terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara di gebyok menggunakan pohon cemara dikarenakan kondisi medan yang sulit dijangkau untuk truk pengangkut air," tutur Wisnu.
Di kesempatan yang sama, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto juga mengungkapkan bahwa pihaknya beserta stakeholder, terkait juga berupaya mencegah semakin meluasnya bukit yang terbakar dengan cara melakukan patroli keliling disetiap jam ganjil.
"Harapan kami kebakaran ini dapat segera dipadamkan. Kami juga menghimbau kepada pengunjung agar lebih berhati-hati khususnya membawa barang yang berpotensi menyebabkan kebakaran," ucap Heri.