TNI tegaskan isu penyusup mau celakai Jokowi & Habib Rizieq hoax
Merdeka.com - Beredar isu yang berkembang di media sosial dan masyarakat, terkait adanya penyusup yang dibayar untuk mencelakai Presiden RI Joko Widodo dan Habib Rizieq saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212 lalu. Panglima TNI menegaskan isu itu sangat tidak benar.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Jakarta, Minggu (4/12) mengatakan saat itu dirinya ikut dan berada di belakang Presiden RI Joko Widodo.
"Tidak ada anggota Pasukan Pengamanan Kepresidenan yang menangkap salah satu orang, yang ditengarai merupakan salah satu pendukung Ahoker," tegasnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia dimana pun berada, agar lebih waspada dan selektif lagi dalam memilah dan memilih berita ataupun informasi yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab melalui media massa, khususnya media sosial," imbaunya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, menambahkan Aksi Super Damai 212 yang berlangsung dengan tertib dan aman tersebut, jangan dinodai oleh isu-isu ataupun berita-berita tidak benar yang bertujuan untuk mencederai umat Islam Indonesia dalam menyampaikan aspirasinya.
"Jangan membenturkan kelompok yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya," tegasnya.
"Kita semua berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang datang ke Silang Monas melakukan doa bersama, untuk negara dan bangsa Indonesia yang tercinta ini," katanya.
Menurut Kapuspen TNI, peristiwa Aksi Super Damai 212 beberapa waktu lalu sudah berjalan dengan aman. "Ini benar-benar menunjukkan kepada dunia bahwa, Islam adalah Rahmatan Lil Alamin," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaHadir juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditanya mengenai netralitas TNI karena Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI di Monas.
Baca SelengkapnyaKKDN Sesko TNI AD tidak hanya dilakukan di Solo, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaCerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku
Baca Selengkapnya