Tokoh Agama Hingga Lembaga Pendidikan jadi Sasaran Peredaran Narkoba di Sumsel
Merdeka.com - Sebanyak 714 kawasan di Sumatera Selatan masuk daerah rawan peredaran narkoba. Ironisnya, penyebarannya menyasar semua lini, seperti penegak hukum hingga lembaga pendidikan berbasis agama.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose di Palembang, Rabu (1/3). Menurut dia, provinsi itu menjadi jalur perlintasan dan pasar potensial tertinggi ketiga di Sumatera, setelah Aceh dan Sumatera Utara.
"Peredaran narkoba di Sumsel sangat besar, masuk dari jalur sungai dan darat. Sasarannya semua sektor, pertambangan, aparat penegak hukum, hingga tokoh agama atau lembaga pendidikan berbasis agama," ungkap Petrus.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Siapa yang paling rentan terhadap kecanduan narkoba? Narkoba dianggap segelintir orang dapat menenangkan pikiran.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Dikatakan, semakin besar potensi perekonomian di sebuah daerah, maka semakin besar pula potensi pasar narkoba di daerah tersebut. Sepanjang 2021-2023, BNN Sumsel dan Polda Sumsel mengungkap 651 kilogram sabu, 511 kg ganja, dan 132.832 butir ekstasi.
"Karena itu perlu sinergitas dan visi yang sama antar pemangku kepentingan untuk memberantas narkoba," kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengakui tingginya peredaran narkoba di wilayahnya. Hal ini disebabkan mudahnya akses pelaku mengirimkan barang itu ke tujuan, salah satunya melalui jalur sungai.
"Ada ratusan anak sungai di Sumsel dan menjadi pintu masuk narkoba dan terbentuk jaringan," ujarnya.
Untuk antisipasi penyebaran semakin luas, telah diambil langkah seperti larangan hiburan orgen tunggal pada hari itu. Hiburan itu disinyalir menjadi tempat transaksi dan penggunaan narkoba.
"Kita buat sedemikian rupa agar permintaan berkurang sehingga penyalahgunaannya turun," kata dia.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaKedua guru itu diketahui menjadi pengedar narkotika jenis sabu yang ada di jaringan yang sama.
Baca SelengkapnyaBerikut momen dua Jenderal TNI-Polri kompak babat habis sarang narkoba Sky Garden.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca Selengkapnya