TrioMacan2000 akui terima duit untuk hapus twit foto selingkuhan
Merdeka.com - Sidang tuduhan pemerasan atas admin TrioMacan2000 yang terdiri dari Raden Nuh, Edy Syahputra, dan Koes Harjono, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Pada pemeriksaan tersebut, Koes Harjono mengaku telah menerima uang dari petinggi PT Tower Bersama, Abdul Satar.
"Iya (terima uang) sebesar USD 5.000 pada 26 Agustus 2014 yang diterima dari Ali, sopir Pak Satar. Diterima di 711 daerah Tebet, Jakarta Selatan," kata Koes saat ditanya oleh hakim di ruang sidang enam PN Jaksel, Kamis (11/6).
Koes mengaku jika uang tersebut diberikan untuk kemudian diserahkan kepada pemilik akun @denjaka. "Uang tersebut diberikan untuk menghapus foto yang disebut sebagai selingkuhan Satar dan tweet pribadi yang berkaitan dengan Abdul Satar," jelasnya.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
-
Siapa yang disebut memberi uang kepada Kades? 'Mudah-mudahan utang kami bisa terlunasi dan uang ini bisa untuk membahagiakan orang tua, keluarga, sanak saudara di desa dan juga bisa untuk membantu anak yatim piatu, orang tua lansia, dan bisa untuk membangun masjid-masjid di desa,' kata kepala desa itu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Dari uang tersebut, Koes mengaku dia diberi Rp 5 juta oleh pemilik akun @denjaka tersebut. Di sisi lain, Edi Syahputra mengungkapkan jika dia bingung mengapa dilaporkan oleh Koes atas kasus tersebut.
"Gak tahu, Yang Mulia, saya kemarin juga bertanya-tanya kenapa saya terlibat dalam perkara ini. Mulanya saya terlibat sebagai saksi. Akhirnya saya divonis dan saya bingung," papar Edi.
Sidang tersebut pun akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. "Sidang ditunda satu minggu, Kamis 17 Juni 2015, jam 12.00 untuk tuntutan," pungkas hakim ketua Suyadi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial sengaja dibuat tersangka untuk memuluskan rencana tersangka AP memeras selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya