Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!
Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara
Akibat peristiwa tersebut, 18 orang meregang nyawa
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perusahaan yang mengoperasikan smelter supaya memperketat pengawasan pembangunannya. Jokowi menyebut, fasilitas peleburan di industri pertambangan memang paling rawan terjadi insiden.
Hal ini disampaikan Jokowi menyusul ledakan yang terjadi di Smelter PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/12) lalu.
"Urusan di tempat yang ada pemanasannya itu, ada peleburannya itu, itu yang menurut saya paling rawan di situ. Jadi, auditnya, checking-nya, kalau bisa harus di-double-in, kalau perlu di-triple-in, biar kejadian yang sudah sekali, dua kali terjadi ini, tidak terjadi lagi," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12).
Kepala Negara menyebut, sudah terjadi dua kali kecelakaan kerja berupa ledakan tungku smelter pengolahan nikel yang menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu, dia meminta unsur keselamatan harus menjadi prioritas ke depannya.
"Smelter memang pekerjaan yang sangat sulit tabungnya juga tabung yang sangat besar, pemanasan, pemanasan dengan sangat tinggi," kata Jokowi.
"saya melihat smelter tidak sekali dua kali, sehingga yang namanya dalam pembangunan dalam pembuatanya memang unsur keselamatan betul-betul harus dinomor satukan," jelasnya.
Jokowi menambahkan, peristiwa kebakaran dan ledakan yang terjadi di smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, sedang dalam proses investigasi kepolisian.
"Semuanya masih dalam proses investigasi dari kepolisian, nanti tanyakan langsung kepada Pak Kapolri," ucap Jokowi.
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastika, bahwa saat ini penyebab pasti dari insiden tersebut masih dalam proses investigasi dari kepolisian.
"Sampai dengan hari ini proses pemeriksaan baik oleh lapfor (laboratorium forensik), demikian juga pemeriksaan dari reserse gabungan dari Polda dan Bareskim masih berlanjut. Jadi ditunggu saja hasilnya," tandasnya.